REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pacific Caesar Surabaya memastikan tempat di babak play-off setelah menundukkan Satya Wacana Salatiga dengan angka tipis 82-81 pada seri kedelapan IBL Pertamax 2018-2019 di GOR UNY Yogyakarta, Jumat (15/2). Pacific menempati posisi ketiga Divisi Merah dengan 7 kemenangan dan 10 kali kalah.
Pacific mengawali gim dengan bagus, unggul 9-0 pada lima menit awal kuarter pertama. Muhammad Hardian Wicaksono dkk menutup kuarter ini dengan 22-17.
Keunggulan dipertahankan walau dengan marjin lebih tipis, Pacific menutup babak pertama dengan keunggulan tipis 40-38. Kuarter ketiga, Pacific memperbesar marjin dan menutup kuarter dengan keunggulan dua digit 66-54.
Di kuarter terakhir Satya Wacana bangkit. Mereka mampu mengejar. Saat tim tersisa 36 detik, tembakan tiga angka Andre Adriano menipiskan ketertinggalan 81-82. Waktu tersisa 12 detik, Madarious Gibbs mencoba melakukan penetrasi dihadang dua pemain Pacific. Wasit tidak menilai sebagai foul, Pacific pun menang 82-81.
"Gim jelek. Game plan kadang berjalan kadang tidak. Kami beruntung bisa menang," kata pelatih Pacific, Kencana Wukir.
Pada menit akhir saat Satya Wacana mengejar, Wukir menyebut para pemainnya kurang fokus.
Qa'raan Calhoun mencetak double double dengan raihan 20 angka dan 16 rebound. Jjuan Hadnot mengemas 21 angka. Wicaksono membuat 20 poin dan Indra Muhammad menyumbang 14 poin.
"Sebenarnya kami sudah mati matian ingin menang untuk menjaga peluang menuju babak play off," kata pelatih Satya Wacana, Efri Meldy. Dia mengaku ada perubahan game plan pada babak kedua karena harus menjaga Indra dan Wicaksono.
"Pada menit akhir saya minta anak anak melakukan 2 poin atau 3 poin cepat dan cukup berhasil, tetapi sayang gagal menang," katanya.
Gibbs seperti biasa menjadi mesin poin bagi timnya. Kali ini dia mencetak 39 angka. Andrea Adriano menambah dengan 11 angka.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
