Sabtu 16 Feb 2019 00:46 WIB

Jenazah Sala Tiba di Argentina untuk Pemakaman

Rencananya, mayat Sala akan dimakamkan pada akhir pekan ini di kota kelahirannya.

Karangan bunga untuk Emiliano Sala.
Foto: EPA-EFE/Eddy Lemaistre
Karangan bunga untuk Emiliano Sala.

REPUBLIKA.CO.ID, BUENOSAIRES -- Tubuh pesepak bola Emiliano Sala tiba di Argentina pada Jumat (15/2). Rencananya, mayat Sala akan dimakamkan pada akhir pekan ini di kota kelahirannya.

Gambar-gambar TV menunjukkan sebuah van yang membawa mayat itu secara perlahan dikawal keluar dari bandara Buenos Aires dengan kendaraan polisi. Mayat tersebut sedang dibawa ke Progreso, sekitar 538 km barat laut Ibu Kota Buenos Aires.

Baca Juga

Sala, 28,terbang dari klub sebelumnya, Nantes di Prancis barat ke Wales pada 21 Januari untuk bergabung dengan Cardiff City. Namun pesawat Piper Malibu bermesin tunggal yang ditumpanginya menghilang di Selat Inggris.

Puing-puing ditemukan pada 3 Februari setelah pencarian bawah air yang didanai secara pribadi. Mayatnya ditemukan tiga hari kemudian. Manajer Cardiff City Neil Warnock dan kepala eksekutif Ken Choo dijadwalkan menghadiri pemakaman.

Sala meninggal saat perjalanan menuju Cardiff, setelah Nantes dan Cardiff sepakat melakukan transfer pemain. Cardiff merekrut Sala dengan nilai transfer 15 juta, yang menjadi rekor tertinggi pembelian pemain untuk klub Inggris tersebut.

Namun Sala belum sempat membela klub barunya. Usai berpamitan dengan rekan-rekannya di Nantes, pesawat dengan pilot David Ibbotson yang membawa Sala tersebut mengalami kecelakaan, saat melintasi Selat Inggris.

Operasi pencarian secara resmi dihentikan setelah tiga hari berusaha mencari pesawat yang hilang. Namun sejumlah pemain yang menjadi teman Sala mengumpulkan dana untuk meneruskan pencarian, dan akhirnya berhasil menemukan reruntuhan pesawat dan Sala pada 3 Februari.

Tapi sang pilot Ibbotson, sampai saat ini masih belum ditemukan. Sebuah upaya pengumpulan dana online sudah berhasil mengumpulkan 242.000 poundsterling untuk mencari Ibbotson.

sumber : REUTERS
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement