Senin 18 Feb 2019 05:32 WIB

Timnas Indonesia Kejar Kemenangan Perdana

Menpora tagih prestasi timnas sepak bola Indonesia.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Citra Listya Rini
Pelatih Timnas U-22 Indra Sjafri (kanan) mengarahkan para pemain dalam latihan menjelang pertandingan Sepak Bola AFF U-22 di lapangan AUPP Sport Club, Phnom Penh, Kamboja, Ahad (17/2/2019).
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Pelatih Timnas U-22 Indra Sjafri (kanan) mengarahkan para pemain dalam latihan menjelang pertandingan Sepak Bola AFF U-22 di lapangan AUPP Sport Club, Phnom Penh, Kamboja, Ahad (17/2/2019).

REPUBLIKA.CO.ID,  PHNOM PENH  — Tim nasional (timnas) Indonesia U-22 mengejar kemenangan pada laga perdana melawan Myanmar di Stadion Nasional, Phnom Penh, Kamboja, Senin (18/2). Skuat Garuda Muda yang dipimpin Indra Sjafri telah mematangkan pola permainan pada sesi latihan akhir di Stadion AUPP, Ahad (17/2).

Skuat Myanmar diketahui kerap memainkan long ball ketika merumput. Indra menyatakan, skuat asuhannya tidak akan membiarkan tim lawan memainkan bola terlalu lama. Skuat Garuda Muda siap menekan dari awal laga dengan gaya khas timnya. Indra juga menegaskan, target Indonesia adalah mendapatkan tiga angka penuh. 

''Kami jauh-jauh ke sini (Kamboja) tentu targetnya menang. Mudah-mudahan pertandingan bisa berjalan lancar dan kita bisa meraih hasil positif besok,'' kata Indra dikutip dari laman resmi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

Menurut pelatih asal Sumatra Barat tersebut, meskipun peta persaingan sangat ketat, ia optimistis timnya akan menyuguhkan sesuatu yang terbaik bagi rakyat Indonesia. Indra melihat kualitas sepak bola Asia Tenggara semakin meningkat. Persaingan dalam beberapa tahun terakhir kompetisi usia muda pun juga makin kompetitif. ''Tapi kita siap dan kita harus terus meningkatkan level kita,'' ujar Indra.

Indra juga menyebut ajang Piala AFF U-22 2019 sebagai kesempatan yang bagus dalam mempersiapkan tim untuk mengarungi agenda-agenda penting pada tahun ini. Misalnya, kualifikasi AFC U23 dan SEA Games di akhir tahun. Melihat dua agenda penting itu, Indra mengaku akan terus mematangkan komposisi tim, sambil terus mengevaluasi tim lewat kompetisi ini.
 
photo
Indra Sjafri
 
Ketika ditanya apakah Indonesia membawa tim terbaiknya, Indra mengatakan, skuatnya saat ini merupakan kumpulan pemain terbaik yang telah melalui proses seleksi. ''Mereka adalah pemain-pemain muda terbaik buah dari kompetisi Indonesia,'' kata Indra.
 
Sementara itu, gelandang timnas U-22, Gian Zola mengatakan, skuat Garuda Muda harus fokus ketika meladeni permainan Myanmar. Menurut dia, hasil melawan Myanmar bakal menjadi penentu langkah Indonesia selanjutnya di Piala AFF U-22 2019.
 
Kapten timnas U-22, Andy Setyo, berharap dukungan masyarakat Indonesia agar timnya meraih hasil terbaik di ajang ini. Ia pun mengaku persiapan selama 1,5 bulan di Indonesia dengan diselingi tiga kali uji coba, sudah cukup bagi dirinya dan rekan-rekan untuk modal menghadapi event ini. 
 
''Tim pelatih sudah memberikan semua materi latihan selama TC. Kami ingin berprestasi di ajang ini, meskipun ini tidak mudah tapi kami akan berjuang maksimal demi Indonesia," kata pemain asal PS Tira Persikabo ini.
 
Piala AFF U-22 2019 akan berlangsung 17-26 Februari di Kamboja. Indonesia tergabung dalam Grup B bersama tuan rumah Kamboja, Malaysia dan Myanmar. Sedangkan di Grup A bercokol Thailand, Vietnam, Timor Leste, dan Laos. Dua tim teratas masing-masing grup akan memastikan lolos ke semifinal. 
 
Tim Singapura mengundurkan diri dari kompetisi dengan alasan fokus ke kualifikasi Piala AFC U-23 pada 2020. Selain itu, tim Brunei dan tim Laos juga mengundurkan diri dari kompetisi sepak bola kawasan ASEAN itu.

 
photo
Menpora, Imam Nahrawi.
 
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi tidak menutup mata dengan persiapan tim Garuda Muda yang membawa Merah-Putih dalam penampilan perdana mereka pada kompetisi AFF 2019. Imam juga menyampaikan harapan pemerintah sebagai pemangku kepentingan seluruh cabang olahraga nasional.

 
"Kami berharap penampilan timnas U-22 bisa tampil lebih baik lagi dan lebih menjanjikan. Saya harap para pemain dapat memetik kemenangan sampai laga puncak karena mereka membawa nama Merah-Putih," kata Imam.

 
Tagih prestasi tim sepak bola nasional oleh Imam itu bukan sekadar kata-kata di bibir saja melainkan berupa dukungan pemerintah terhadap cabang olahraga terpopuler di Tanah Air. Keseriusan dukungan tersebut diejawantahkan dengan menerbitkan Instruksi Presiden Republik Indonesia (Inpres) Nomor 3 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement