Senin 18 Feb 2019 10:59 WIB

Performa tak Meyakinkan Iringi Langkah Barcelona Hadapi Lyon

Barcelona menghadapi Olympique Lyon pada leg pertama 16 besar Liga Champions.

Para pemain Barcelona merayakan gol Lionel Messi (kedua kanan) ke gawang Real Valladolid.
Foto: EPA-EFE/Andreu Dalmau
Para pemain Barcelona merayakan gol Lionel Messi (kedua kanan) ke gawang Real Valladolid.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Barcelona tampil kurang meyakinkan akhir-akhir ini. Posisi Blaugrana berada di puncak klasemen La Liga tak mewakili fakta tim asuhan Ernesto Valverde tampil tak mengesankan dalam beberapa laga domestik.

Hal tersebut menghantui persiapan Barcelona menghadapi tuan rumah Olympique Lyon pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Rabu (20/2) dini hari WIB. Tim asuhan Ernesto Valderde akan terbang ke Prancis setelah kemenangan tidak meyakinkan 1-0 atas tim papan bawah Real Valladolid, Sabtu (16/2). Kemenangan itu dihasilkan melalui tendangan penalti Lionel Messi dan satu kali penalti gagal. 

Baca Juga

Pelatih Ernesto Valverde menampik bahwa hasil tersebut memberikan pengaruh penting terhadap persiapan menghadapi Lyon.

"Kadang Anda tidak bisa sangat brilian di setiap pertandingan, tapi saya kira kami siap untuk menampilkan permainan terbaik," katanya.

Sebelumnya, Barcelona hanya bermain imbang tanpa gol dengan Athletico Bilbao, imbang 2-2 dengan Valencia, serta 1-1 dengan Real Madrid dalam pertandingan semifinal Copa del Rey.

Pemain bertahan Gerard Pique, menyoroti lebih tajam penampilan Barca dan mengingatkan potensi dari penampilan kurang meyakinkan tersebut pada pertandingan berikutnya.

"Kami tidak tampil seperti Barca yang kami inginkan. Hasilnya memang bagus, tapi tidak meyakinkan," katanya.

"Kami harus tampil lebih baik lagi pada pertandingan Selasa (menghadapi Lyon), atau kami akan menderita. Jika kami tidak bisa bermain lebih baik dan bermain cepat atau menciptakan peluang, kami akan menjadi tim lemah," katanya menambahkan.

Sejak tampil sebagai juara terakhir kalinya pada 2015, Barca selalu tersingkir pada babak perempat final. Kekalahan paling menyakitkan adalah saat disingkirkan AS Roma, meski sempat unggul lebih dulu 4-1 pada pertemuan pertama. Sebaliknya, musuh kebuyutannya, Real Madrid, justru sukses merebut tiga gelar juara Liga Champions secara berurutan.

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement