Senin 18 Feb 2019 21:38 WIB

Indra Sjafri: Permainan Kami Belum Sebaik Saat Uji Coba

Ia tak mau menjadikan kondisi permukaan lapangan sebagai alasan hasil imbang.

Pelatih Timnas U-22 Indra Sjafri (kanan) mengarahkan para pemain dalam latihan menjelang pertandingan Sepak Bola AFF U-22 di lapangan AUPP Sport Club, Phnom Penh, Kamboja, Ahad (17/2/2019).
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Pelatih Timnas U-22 Indra Sjafri (kanan) mengarahkan para pemain dalam latihan menjelang pertandingan Sepak Bola AFF U-22 di lapangan AUPP Sport Club, Phnom Penh, Kamboja, Ahad (17/2/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, PHNOM PEHN -- Pelatih tim nasional (timnas) Indonesia U-22 Indra Sjafri menilai penampilan para pemainnya saat ditahan imbang Myanmar 1-1 pada laga pertama Grup B Piala AFF U-22, Senin (19/2), belum sebaik tiga laga uji coba. Ia mengatakan, gol sayap kanan Myanmar Myat Kaung Khant seharusnya tak terjadi.

"Pertandingan pertama memang kami prediksi akan selalu sulit," ujar Indra dalam jumpa pers purnalaga di Stadion Nasional, Phnom Penh, Kamboja, Senin. "Itu kesalahan dari pemain kami. Setelah itu pelan-pelan kami mulai membaik, tapi belum seperti dalam tiga laga uji coba di Indonesia."

Padahal, hasil tersebut tidak jauh berbeda dibandingkan tiga laga uji coba yang semuanya juga berakhir imbang, yakni 2-2 kontra Bhayangkara FC, 1-1 melawan Arema FC, dan 1-1 menghadapi Madura United.

Indra juga mengaku tidak mau menjadikan kondisi permukaan lapangan yang tak cukup baik sebagai alasan. Namun tetap tak bisa menghindarkan diri untuk mengeluhkan situasi tersebut. "Myanmar juga pakai lapangan yang sama. Itu bukan alasan," katanya. "Tapi mungkin adaptasi lapangan memang jadi soal, bukan kami saja yang mengeluh, tim lain juga mengeluhkan hal yang sama."

Di sisi lain, Indra juga menyebut dua pergantian pemain yang terpaksa dilakukan lantaran cedera yang dialami Witan Sulaiman dan Samuel Christianson Simanjuntak, cukup mengganggu penerapan skema permainan yang direncanakan. "Tentu mengganggu, pergantian pemain seharusnya strategis," ujarnya.

Akibat itu pula, Indra kehabisan kesempatan untuk melakukan strategi khasnya ketika berada dalam kondisi tertekan lewat memasukkan supersub andalannya, Todd Rivaldo Ferre, lantaran tiga slot pergantian telah dilakukan.

Billy Paji Keraf masuk menggantikan Witan dan Firza Andika untuk Samuel. Sedangkan di babak pertama Indra sudah lebih dulu menarik keluar Hanif Sjahbandi untuk memasukkan Muhammad Rafi Syarahil. "Billy lebih cocok, karena kami butuh posisi 10 bukan tujuh atau 11," kata Indra.

Indra kini memiliki tugas berat untuk meraih hasil lebih positif saat melakoni laga kedua melawan Malaysia pada Rabu (20/2) pukul 15.30 WIB.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement