REPUBLIKA.CO.ID, PHNOM PENH -- Pelatih tim nasional (timnas) senior Indonesia, Simon McMenemy, menyaksikan penampilan pemain timnas U-22 yang sedang berlaga pada Piala AFF U22 2019, di Kamboja. Kehadiran Simon untuk memantau pemain yang dinilai juga layak memperkuat timnas senior.
Sejak ditetapkan sebagai pelatih timnas Senior, Simon memang rajin memantau pemain. Sebelumnya, pelatih asal Skotlandia ini keliling ke beberapa stadion untuk menyaksikan pertandingan Piala Indonesia dan menilai langsung pemain incarannya.
Beberapa laga yang di pantau Simon di antaranya pertandingan Persija Jakarta di Stadion Patriot, Bekasi. Selain itu, juga laga babak 32 besar Piala Indonesia di Malang dan Pamekasan. Mantan pelatih klub Bhayangkara FC ini juga melihat langsung pertandingan antara PSM Makassar melawan Perseru Serui di Stadion Andi Mattalata, Sabtu (16/2) lalu.
Simon mengatakan, ia memantau langsung beberapa pertandingan karena ingin memastikan sendiri kualitas pemain yang diincar. Kedatangannya ke daerah-daerah juga tak lepas dari peran yang diamanatkan kepadanya untuk menjadi Duta Filanesia.
Apalagi, lanjut Simon, ia masih punya waktu untuk mencari pemain sebelum dilaksanakan pemusatan latihan pertama. "Banyaknya kompetisi dan pertandingan memudahkan saya untuk memantau mereka," kata Simon dikutip dari laman resmi PSSI, Senin (18/2).
Pekan depan, PSSI berencana mengundang pelatih kepala klub Liga 1 untuk bertemu dengan Simon. Tujuan pertemuan ini lebih untuk sinkronisasi program timnas guna persiapan menghadapi kualifikasi Piala Asia dan Piala Dunia pada tahun ini.
Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria mengatakan, program timnas harus berjalan dengan baik. Selain itu, PSSI juga tetap gencar mensosialisasikan Filanesia ke daerah-daerah dengan melibatkan semua komponen, termasuk pelatih timnas.
Menurut Tisha, seluruh pelatih tim nasional, pemain, bahkan sampai kitman memang wajib menjadi cerminan Filanesia di manapun berada. "Maka dari itu kehadiran Simon ke daerah-daerah menjadi penting karena PSSI tak bisa bergerak sendiri dalam memajukan sepak bola negeri ini. Kami butuh bantuan semua pihak," ujar Tisha menjelaskan.