Rabu 20 Feb 2019 20:56 WIB

Indra Sjafri Akui Timnya Gagal Antisipasi Bola Mati

Secara kualitas, permainan Garuda Muda jauh lebih baik dibanding laga perdana.

Pelatih Timnas U-22 Indra Sjafri (kiri) didampingi Media Officer AFF, Abdul Rahman (kanan) menjelaskan hasil pertandingan Grup B, Indonesia lawan Myanmar Piala AFF U-22 di Stadion Nasional Olimpiade Phnom Penh, Kamboja, Senin (18/2/2019).
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Pelatih Timnas U-22 Indra Sjafri (kiri) didampingi Media Officer AFF, Abdul Rahman (kanan) menjelaskan hasil pertandingan Grup B, Indonesia lawan Myanmar Piala AFF U-22 di Stadion Nasional Olimpiade Phnom Penh, Kamboja, Senin (18/2/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, PHNOM PENH -- Pelatih tim nasional (timnas) Indonesia U-22 Indra Sjafri mengakui para pemainnya gagal mengantisipasi bola-bola mati yang dilakukan Malaysia. Hal ini membuat timnya harus puas menangguk hasil imbang 2-2 dalam laga penyisihan Grup B Piala AFF U-22 di Stadion Nasional, Phnom Penh, Kamboja, Rabu (20/2) sore.

Kendati demikian, Indra menilai permainan Garuda Muda jauh lebih baik secara kualitas dibandingkan laga pertama melawan Myanmar yang berakhir imbang 1-1, dua hari lalu. "Perjuangan dua kali 45 menit para pemain bisa unggul dua gol dulu, tapi kami tak bisa antisipasi set-pieces, free kick, dan corner," kata Indra. "Dari dulu setplay mereka selalu berusaha memanfaatkan keunggulan tinggi badan."

Baca Juga

Setelah babak pertama berakhir nirgol, Indonesia berhasil membuka keunggulan lewat gol Marinus Wanewar. Sayangnya, keunggulan itu hanya bertahan enam menit sebelum disamakan oleh tendangan bebas Nik Azli Nik Alias.

Lantas Witan Sulaiman kembali membawa Indonesia memimpin pada menit ke-77 lewat gol cantiknya. Malaysia menyamakan kedudukan lagi empat menit jelang waktu normal usai sepak pojok Nik Azli berhasil disambut tandukan Muhammad Hadi Fayyadh Abdul Razak.

"Saya pikir pertandingan ini secara kualitas lebih baik dari kemarin, cuma memang ada satu pemain yang bermain di bawah harapan dan saya menggantinya untuk kebutuhan taktis," kata Indra merujuk pada masuknya Witan menggantikan Billy Keraf di awal babak kedua.

Tambahan satu poin setidaknya mempertahankan posisi Indonesia di peringkat kedua klasemen Grup B dengan raihan dua poin, sedangkan Malaysia yang mengemas satu poin tetap juru kunci. Di laga pamungkas, Indonesia bakal menghadapi tuan rumah Kamboja, yang saat ini masih bermain menghadapi Myanmar. Indonesia wajib menang jika ingin memastikan lolos ke babak semifinal.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement