Kamis 21 Feb 2019 05:51 WIB

Drama Segitiga Icardi, Istri, dan Klubnya

Wanda dikabarkan membujuk Icardi menolak proposal kontrak baru dari Inter Milan.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Citra Listya Rini
Mauro Icardi
Foto: EPA/EMILIO ANDREOLI
Mauro Icardi

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN  --  Drama Mauro Icardi belum berkesudahan. Belakangan pemberitaan tentang penyerang berusia 26 tahun itu terus bermunculan. 

Topik utamanya masih seputar pencopotan ban kapten yang selama ini melingkar di lengan eks pemain Sampdoria itu. Inter Milan tidak lagi mempercayai Icardi sebagai pemimpin di lapangan. Manajemen Nerazzurri telah menunjuk Samir Handanovic sebagai kapten baru.
 
"Ini bukan masalah disiplin semata. Melainkan perubahan yang kami anggap lebih baik untuk skuat, klub, dan Icardi sendiri," kata Direktur Inter Milan Giuseppe Marotta kepada Sky dikutip dari Football Italia, Rabu (20/2).
 
Marotta mencoba menetralkan suasana panas di klubnya. Ia berpendapat Inter Milan kurang pantas memberikan tanggung jawab berlebihan kepada seorang pemuda yang belum mencapai 30 tahun. 
 
Namun, ada sebuah rahasia besar yang berkaitan dengan pergantian jabatan kapten. Skenario pencopotan ban kapten tersebut dikabarkan erat hubungannnya dengan keberadaan istri Icardi, Wanda Nara.
 
photo
Mauro Icardi bersama istrinya, Wanda Nara.
 
Tak hanya sebagai istri, presenter televisi asal Argentina itu turut merangkap sebagai agen Icardi. Wanda kerap memengaruhi berbagai hal terkait kontrak suaminya.
 
Wanda dikabarkan membujuk sang bomber menolak proposal perpanjangan kontrak dari Inter Milan. Ini terkait besaran gaji yang tak sesuai permintaannya. Menyadari polemik tersebut, manajemen La Beneamata lantas mengeluarkan keputusan penting.
 
"Kami sedang menegosiasikan pembaharuan kontrak Icardi dengan Inter Milan. Akan tetapi, filosofi kami, klub selalu lebih besar dari individu," demikian pernyataan Presiden Inter Milan, Steven Zhang.
 
Zhang tak ambil pusing dengan profil Icardi selalu juru gedor nomor satu di Inter Milan. Taipan asal Cina itu menegaskan, tak ada pemain yang lebih besar dari klub. 
 
Legenda Inter Milan, Giuseppe Bergomi turut merespon hal ini. Ia melihat apa yang dilakukan klubnya sudah tepat. Jika ada individu yang membuat energi tim terbuang percuma, maka perlu diberi teguran.
 
photo
Mauro Icardi
 
"Menjadi kapten tidak hanya berarti memasuki lapangan terlebih dahulu dan bertukar
lambang klub. Kapten harus memberi contoh di dalam dan di luar lapangan," ujar Bergomi.
 
Buntut dari drama ini, Gazzetta dello Sport mengeluarkan tulisan memicu kontroversi. Media tersebut menuliskan adanya keinginan Wanda agar Inter Milan meminta maaf pada suaminya. Kendati mengakui Icardi terpukul atas peristiwa ini, namun Wanda membantah seperti yang dituliskan Gazzetta dello Sport.
 
Di tengah drama segitiga Icardi, istri dan klubnya yang belum berkesudahan, muncul rumor Icardi bakal ke Juventus. Baik Juventus maupun Inter Milan membantah kabar ini. Bahkan, Zhang sebagai orang nomor satu di Inter Milan langsung membantahnya.
 
"Dalam sepak bola Anda tidak bisa mengatakan tidak akan pernah berbisnis dengan Juventus. Namun, dalam kasus ini, tidak ada peluang Icardi akan ke Juventus,” ujar Zhang.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement