Ahad 24 Feb 2019 05:07 WIB

Ini Alasan Witan Sulaiman Sering Cedera di Pengujung Laga

Witan tak pernah tampil penuh dalam tiga pertandingan yang sudah dijalani di Kamboja.

Timnas U-22 Melawan Kamboja. Pemain Timnas U-22 Marinus Wanewar (kiri) melakukan selebrasi bersama rekannya Witan Sulaiman usai membobol gawang Kamboja dalam pertandingan Grup B Piala AFF U-22 di Stadion Nasional Olimpiade Phnom Penh, Kamboja, Jumat (22/2/2019).
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Timnas U-22 Melawan Kamboja. Pemain Timnas U-22 Marinus Wanewar (kiri) melakukan selebrasi bersama rekannya Witan Sulaiman usai membobol gawang Kamboja dalam pertandingan Grup B Piala AFF U-22 di Stadion Nasional Olimpiade Phnom Penh, Kamboja, Jumat (22/2/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, PHNOM PENH -- Pemain sayap timnas Indonesia U-22 Witan Sulaiman kerap mengalami kram pada menit-menit jelang pengujung laga dalam tiga pertandingan penyisihan Grup B Piala AFF U-22 di Kamboja. Dokter timnas U-22 Syarif Alwi mengatakan hal itu berkaitan dengan usianya yang masih sangat muda.

"Otot-ototnya masih belum mumpuni untuk menumpu beban bertandingan 90 menit penuh dalam sebuah pertandingan. Witan itu masih muda, usia muda wajar kalau belum mumpuni ototnya menerima peregangan hingga 90 menit," kata Syarif di sela-sela mendampingi timnas U-22 menjalani sesi latihan di Stadion Nasional, Phnom Penh, Sabtu (23/2) sore.

Witan memang tak pernah tampil penuh dalam tiga pertandingan yang sudah dijalani Indonesia di Piala AFF U-22. Pada laga pertama menghadapi Myanmar, Witan hanya bermain selama 64 menit sebelum digantikan oleh Fulgensius Billy Paji Keraf.

Lantas di laga kedua melawan Malaysia, Witan memulai pertandingan dari bangku cadangan dan baru merumput pada tendangan mula babak kedua menggantikan Billy. Di laga ketiga ketika Garuda Muda sukses mempecundangi Kamboja, Witan kembali tak main penuh dan digantikan oleh bek kanan Ferdyan Wahyu Sugiantoro pada menit ke-75.

Kendati tak tampil penuh di tiga laga, Witan sejauh ini telah memiliki catatan satu gol indah ke gawang Malaysia dan satu assist penting untuk gol pembuka Marinus Wanewar di laga melawan Kamboja.

Kemampuan dan stamina Witan tentu akan dibutuhkan pelatih timnas U-22 Indra Sjafri saat Garuda Muda berlaga di semifinal menghadapi Vietnam pada Ahad (24/2) sore. "Wajar begitu itu, dulu waktu awal-awal Saddil Ramdani juga begitu kan. Sekarang ya sudah beda, sudah tumbuh, sudah dewasa," ujar dokter yang akrab disapa Papi itu.

Witan saat ini tercatat sebagai pemain termuda di skuat timnas Indonesia U-22 dengan usia 17 tahun empat bulan dan sembilan hari ketika turnamen AFF U-22 2019 dimulai 17 Februari lalu.

Bahkan dalam tiga pertandingan yang sudah dijalani, atlet gemblengan SKO Ragunan itu selalu berstatus pemain termuda yang merumput di lapangan dalam masing-masing laga itu. Secara keseluruhan ia merupakan pemain termuda keenam di antara semua peserta Piala AFF U-22.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement