Ahad 24 Feb 2019 12:32 WIB

Adu Tajam Tran Danh Trung dan Marinus Wanewar

Daftar penyerang tersubur Piala AFF U-22 saat ini dihuni dua pemain tersebut.

Timnas U-22 Melawan Kamboja. Pemain Timnas U-22 Marinus Wanewar (kanan) berebut bola dengan pemain Kamboja Teath Kim Heng dalam pertandingan Grup B Piala AFF U-22 di Stadion Nasional Olimpiade Phnom Penh, Kamboja, Jumat (22/2/2019).
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Timnas U-22 Melawan Kamboja. Pemain Timnas U-22 Marinus Wanewar (kanan) berebut bola dengan pemain Kamboja Teath Kim Heng dalam pertandingan Grup B Piala AFF U-22 di Stadion Nasional Olimpiade Phnom Penh, Kamboja, Jumat (22/2/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Daftar penyerang tersubur Piala AFF U-22 saat ini dihuni oleh dua pemain yakni penyerang Vietnam Tran Danh Trung dan penyerang Indonesia Marinus Wanewar. Keduanya sama-sama mengemas tiga gol setelah tampil di dua dari tiga pertandingan negara masing-masing dalam fase penyisihan grup.

Danh Trung lebih dulu mencapainya ketika ia mengantarkan Vietnam menghempaskan Timor Leste 4-0 dalam laga kedua penyisihan Grup A sekaligus memastikan tiket ke babak semifinal kala itu.

Sedangkan Marinus memborong dua gol penentu keberhasilan Indonesia mempecundangi tuan rumah Kamboja 2-0 di laga pamungkas penyisihan Grup B, yang juga memastikan satu tiket terakhir ke semifinal.

Praktis laga semifinal antara Vietnam melawan Indonesia yang bakal berlangsung Minggu sore di Stadion Nasional, Phnom Penh, juga menjadi panggung adu ketajaman antara Marinus dan Danh Trung.

Hari berlangsungnya laga semifinal juga bertepatan dengan hari ulang tahun Marinus yang ke-22 sehingga tentu penyerang Bhayangkara FC itu memiliki motivasi lebih untuk bisa menunjukkan yang terbaik.

Pun demikian, Danh Trung memiliki keuntungan lebih yakni masa istrihat yang jauh lebih panjang dibandingkan Marinus.

Setelah mencetak dua gol di laga kedua dan Vietnam sudah dipastikan lolos ke semifinal, Danh Trung menjadi penghangat bangku cadangan di laga ketiga melawan Thailand. Sehingga secara keseluruhan penyerang berusia 18 tahun itu memiliki waktu istirahat selama kurang lebih empat hari menjelang semifinal.

Sebaliknya Marinus praktis hanya memiliki waktu istirahat sehari lantaran ia harus pahlawan kemenangan atas Kamboja pada Jumat (22/2) dan segera merumput lagi pada Minggu (24/2), tentunya jika tetap diberi kepercayaan oleh Pelatih Timnas Indonesia U-22 Indra Sjafri meski rasanya tidak ada alasan bagi dia untuk tidak memberikannya.

"Semoga kami lebih siap lagi di semifinal," demikian harapan pendek yang diutarakan Marinus selepas menorehkan dua gol kemenangan Indonesia melawan Kamboja, Jumat (22/2) lalu.

Marinus tampil sangat perkasa dan mengintimidasi dalam laga melawan Kamboja, ketika ia berhasil membuat para pemain bertahan tuan rumah gugup tiap kali bola ada di dekat penyerang asal Papua itu.

Bahkan gol kedua yang dicetaknya ke gawang Kamboja menggambarkan penuh betapa Marinus mampu menjadi makhluk buas di dalam kotak penalti, menaklukkan penjagaan dua orang bek lawan dalam memperebutkan bola lambung yang tiba dan dengan tenang mampu melepaskan tendangan ke arah gawang.

Atas kemampuannya itu, Pelatih Timnas Vietnam U-22 Nguyen Quoc Tuan menjadikan Marinus sebagai satu dari tiga pemain yang bakal diincar mendapatkan pengawalan ketat dari anak-anak asuhannya, bersama Witan Sulaiman dan Osvaldo Haay.

"Nomor tiga, sepuluh dan delapan," kata Quoc Tuan penuh keyakinan ketika diminta menyebutkan para pemain Indonesia yang diwaspadai.

Quoc Tuan boleh saja mewaspadai Marinus, tapi bukan berarti sang penyerang akan membiarkan pengawalan ketat maupun provokasi yang mungkin akan dilancarkan kepadanya mengganggu konsentrasinya untuk berjuang memenangkan Indonesia.

Lagipula, Marinus genap berusia 22 tahun di hari pertandingan, tentu ia semakin dewasa dalam menghadapi setiap tantangan yang datang.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement