REPUBLIKA.CO.ID, PHNOMPENH -- Kiper tim nasional Indonesia U-22 Awan Setho Raharjo mengaku ingin terus mengasah kemampuan membantu membangun serangan timnya dari lini paling belakang. Menurut Awan, kemampuan tersebut menjadi kewajiban bagi kiper dalam sepak bola modern.
"Awalnya sulit, tapi tetap belajar terus untuk itu setiap hari," kata Awan selepas mengikuti sesi latihan timnas U-22 di Stadion Nasional, Phnom Penh, Kamboja, Senin (25/2) pagi.
Ia menjelaskan, sepak bola modern saat ini menuntut kiper bisa menjadi sosok pertama yang memulai serangan dari belakang. Kiper diharapkan punya ketenangan saat ditekan dan punya akurasi operan yang bagus.
Awan sejauh ini telah dipercaya tampil dalam tiga dari empat pertandingan Garuda Muda di Piala AFF U-22. Setelah kebobolan dalam 13 menit pertama di turnamen tersebut oleh pemain sayap Myanmar Myat Kaung Khat, gawang Awan hingga saat ini belum kemasukan gol lagi.
Ia mampu memastikan tuan rumah Kamboja tak mencetak gol saat Indonesia menang 2-0 pada laga pamungkas penyisihan Grup B. Awan kemudian menghalau sejumlah peluang Vietnam dalam pertandingan semifinal yang berakhir 1-0 untuk kemenangan Indonesia dan berbuah tiket final.
Namun, Awan mengaku tak mau menjadikan catatan clean sheet di dua laga tersebut sebagai sesuatu yang harus dibesar-besarkan. Ia memilih untuk fokus menyiapkan diri menghadapi partai final melawan Thailand semata.
"Kami sudah fokus buat pertandingan final saja," kata Awan mantap.
Indonesia akan berhadapan dengan Thailand di partai puncak Piala AFF U-22 di Stadion Nasional, Selasa (26/2) malam. Thailand menyingkirkan tuan rumah Kamboja pada laga semifinal lainnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
