REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- CEO Persija Jakarta Ferry Paulus mengatakan, pihaknya berharap para pemainnya yang mengikuti pemusatan latihan (TC) tim nasional (timnas) Indonesia mendapat izin untuk mengikuti Piala AFC 2019. Meski demikian, Persija akan tetap menghormati keputusan PSSI.

"Mudah-mudahan ada ruang untuk itu. Para pemain silakan menjalani TC, tetapi waktu ada pertandingan, mereka bisa kami pinjam. Harapan pelatih kami Ivan Kolev juga seperti itu," ujar Ferry di Jakarta, Senin (25/2).

Ferry menyadari bahwa pertandingan Piala AFC 2019 dan TC timnas Indonesia sama-sama penting. Timnas Indonesia akan melakukan pemusatan latihan di Perth, Australia pada 6-17 Maret 2019 dan Bali pada 18-21 Maret 2019.

TC itu digelar sebagai persiapan timnas menghadapi laga uji coba internasional (FIFA match day) menghadapi Myanmar pada 25 Maret 2019 di Stadion Mandala Thiri, Myanmar. Saat TC di Australia, tepatnya pada Selasa (12/3), Persija akan menghadapi wakil Myanmar Shan United dalam laga keduanya di Grup G yang berlangsung di Stadion Thuwunna, Yangon, Myanmar.

Adapun pemain Persija di timnas Indonesia adalah kiper Andritany Ardhiyasa, Novri Setiawan, dan Riko Simanjuntak. Ketiga nama ini merupakan pemain inti klub berjuluk Macan Kemayoran tersebut.

Selain Persija, di Grup H, PSM Makassar menjamu klub asal Laos Lao Toyota di Stadion Pakansari, Bogor, pada Rabu (13/3). Pemain PSM di timnas Indonesia adalah Muhammad Rahmat.

Pelatih timnas Indonesia Simon McMenemy tidak secara tegas menjawab permintaan Persija tersebut. Menurut Simon, dirinya hanya ingin mengutamakan keadilan bagi seluruh pemain yang dipanggilnya ke timnas. "Saya tahu pemain yang dipanggil ke timnas itu penting untuk klub di Piala AFC. Namun, pemain itu juga penting untuk timnas. Mau tidak mau memang harus ada pertandingan-pertandingan penting yang harus dilewati pemain ketika mereka dipanggil ke tim nasional," kata dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika