REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Imbauan pemerintah agar di SEA Games 2019 cabang olahraga memberi kesempatan kepada atlet muda disambut baik Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI) Anindya Novyan Bakrie. PRSI akan memberikan kesempatan kepada perenang mudanya pada SEA Games 2019 yang akan digelar di Filipina.
"Saya optimistis meski nanti yang kami kirim perenang muda. Mereka bisa bersaing untuk mengharumkan nama bangsa," ujar Anindya di sela-sela acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PB PRSI, Senin (25/2).
Di SEA Games Filipina, akuatik melombakan tiga cabang olahraga yakni renang, polo air putra, dan loncat indah. "Alhamdulillah kami baru saja menutup Rakernas 2019 yang mengambil tema Sukseskan PON 2020 serta ukir prestasi pada SEA Games 2019 untuk menuju Olimpiade 2020," kata Anindya. "Kami sadar untuk membangun suatu olahraga aquatik itu tidak hanya bisa dari medali ke medali, even ke event. Tapi, juga harus berpikir jauh ke depan."
Selain itu, poin selanjutnya dari rakernas ini adalah mengkaji seberapa besar dukungan dari pemerintah daerah kepada Pengprov PRSI. "Ketiga PRSI berupaya untuk memperbanyak pelatihan kepada wasit dan pelatih, di daerah maupun di pusat," ucap Anindya.
PRSI bakal melanjutkan program dengan lebih mempopulerkan olahraga renang di Indonesia. Salah satu programnya yaitu Yuk Renang Yuk. "Sebenarnya tahun 2018 telah kami lakukan, tapi karena ada event besar (Asian Games) jadi kami sedikit lebih fokus kepada persiapan atlet. Tahun ini, akan kami gelorakan lagi, kami melakukan kerja sama dengan Kemendikbud dan Kementerian Pariwisata," kata Anindya.
Sementara itu Menpora RI Imam Nahrawi pada pembukaan rakernas berpesan pada PRSI untuk terus memasyarakatkan olahraga renang. “Saya merasa kita punya komitmen bersama serta banyak rencana besar ke depan untuk memajukan renang Indonesia dan ini perlu dikawal. Rakernas ini bisa jadi bahan evaluasi agar setiap rencana kerja bisa terlaksana dengan baik, terukur, dan tentu ada target yang ingin dicapai bersama.”