Kamis 28 Feb 2019 17:49 WIB

PLN Dukung Kelistrikan Sirkuit MotoGP di Lombok

Kelistrikan pendukung KEK Mandalika sudah dilaksanakan PLN sejak jauh-jauh hari.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Endro Yuwanto
Ruas jalan gerbang barat Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Minggu (24/2/2019). Di kawasan pariwisata yang dikelola Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) itu akan dibangun sirkuit berkelas MotoGP dengan konsep “Street Circuit”
Foto: AHMAD_SUBAIDI
Ruas jalan gerbang barat Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Minggu (24/2/2019). Di kawasan pariwisata yang dikelola Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) itu akan dibangun sirkuit berkelas MotoGP dengan konsep “Street Circuit”

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- General Manager (GM) PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) Rudi Purnomoloka menyampaikan kesiapan PLN memenuhi kebutuhan listrik untuk gelaran MotoGP. Gelaran MotoGP di Indonesia ini akan dilaksanakan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika pada 2021.

"Untuk KEK Mandalika, kami siap mendukung penuh kelistrikannya, termasuk untuk MotoGP pada 2021 nanti," ujar Rudi di Mataram, NTB, Kamis (28/2).

Rudi mengatakan, pembangunan kelistrikan untuk mendukung KEK Mandalika sudah dilaksanakan PLN sejak jauh-jauh hari. Ia menyebutkan, pada April 2015, PLN telah mengoperasikan satu gardu induk berkapasitas 30 Megavolt Ampere (MVA) di daerah Kuta, Lombok Tengah, dan telah memasok listrik ke KEK Mandalika dan sekitarnya.

"Selain untuk rumah tangga, sudah ada beberapa hotel yang menggunakan gardu induk tersebut, namun penggunaannya saat ini masih sekitar 8,7 MW atau 28 persen dari kapasitas yang ada," ungkap Rudi.

PLN, lanjut Rudi, siap menambah kapasitas Gardu Induk Kuta hingga 60 MVA jika kapasitas gardu induk yang ada telah digunakan secara maksimal untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan listrik di KEK Mandalika, termasuk kesiapan MotoGP 2021 dengan berbagai infrastruktur penunjangnya.

Sementara dari sisi pasokan daya, PLN telah mempersiapkan secara matang. Kata Rudi, saat ini sistem kelistrikan Lombok memiliki kapasitas pembangkit sebesar 267 Megawatt (MW), dengan beban puncak sebesar 237 MW.

Rudi melanjutkan, pada tahun ini sistem kelistrikan Lombok juga akan mendapat tambahan daya sebesar 150 MW dari Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas Uap (PLTMGU) Lombok Peaker dan PLTU Jeranjang Unit 2 berkapasitas 25 MW.

"Cadangan daya cukup, apalagi ada tambahan 175 MW dari Lombok Peaker dan PLTU Jeranjang Unit 2. Jadi tidak perlu khawatir masalah daya listrik untuk kawasan Mandalika dan gelaran MotoGP. Kami akan koordinasi dengan ITDC selaku pengembang Mandalika. Intinya PLN siap mendukung," ucap Rudi.

Rudi berharap ketersediaan listrik yang cukup dapat mempermudah dan meningkatkan kenyamanan pengelola KEK Mandalika untuk mengatur dan mengembangkan kelistrikan di kawasan tersebut. Misalnya untuk hotel, restoran, pusat perbelanjaan, maupun untuk penyelenggaraan kegiatan-kegiatan bertaraf internasional seperti balap MotoGP.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement