Kamis 28 Feb 2019 20:38 WIB

PSSI Revisi Sanksi dan Denda Komdis, Termasuk Sanksi Bobotoh

PSSI pun menekankan implementasi larangan pada individu suporter tak bisa dijalankan.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Endro Yuwanto
Pemain Persib Bandung melakukan selebrasi usai menjebol gawang lawan. (ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Pemain Persib Bandung melakukan selebrasi usai menjebol gawang lawan. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Komite Eksekutif Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (Komdis PSSI) mencabut sejumlah sanksi dan akan mengembalikan denda dari beberapa hukuman selama kompetisi Liga 1 2018. Salah satunya adalah sanksi untuk pendukung Persib Bandung, Bobotoh.

PSSI mengeluarkan surat keputusan hasil review implementasi Keputusan Komdis PSSI 2018. Federasi sepak bola nasional itu memutuskan untuk mengembalikan sebagian nilai denda kepada klub sebagai dukungan finansial dalam program edukasi suporter (fans management) yang harus dilakukan klub.

"Keputusan ini diambil setelah dilalukan telaah panjang dan hati-hati. Dengan tujuan yang terukur, yaitu perbaikan kualitas penyelenggaraan pertandingan, dibarengi upaya edukasi suporter oleh Klub," kata Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria, dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Kamis (28/2).

Selain itu, PSSI juga menekankan implementasi larangan pada individu suporter tidak bisa dijalankan. Hal ini karena hukuman tidak mendapatkan jera, malah menambah masalah baru.

Salah satunya adalah sanksi Bobotoh yang masih berlaku hingga tengah musim kompetisi Liga 1 2019. PSSI menyebut larangan bagi penonton masuk atau menonton pertandingan di dalam stadion tanpa menggunakan atribut, termasuk nyanyian, koreo dan semua hal yang terafiliasi dengan klub.

Keputusan ini diambil berdasarkan hasil Kongres PSSI pada Januari lalu. Dalam hal ini Exco PSSI memiliki wewenang untuk melakukan evaluasi, koreksi, atau pembatalan terhadap keputusan badan yudisial.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement