REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sergio Ramos akhirnya mendapatkan hukuman dari UEFA karena berusaha mendapatkan kartu kuning dengan sengaja dalam pertandingan leg pertama 16 besar Liga Champions kontra Ajax. Ramos didakwa sengaja mengakali aturan kartu kuning pada babak gugur Liga Champions.
"Ramos akan dilarang bermain untuk dua pertandingan karena mendapatkan kartu kuning dengan sengaja," kata pernyataan UEFA, dikutip Marca, Jumat (1/3).
Ramos melanggar pemain Ajax Kasper Dolberg pada menit ke-89 saat timnya unggul 2-1. Ramos mendapatkan kartu kuning yang otomatis membuatnya harus absen pada leg kedua di Madrid yang berlangsung tengah pekan depan.
Tapi dengan begitu, ia bisa bebas bermain pada babak perempat final dan selanjutnya jika Madrid lolos tanpa kekhawatiran tak bisa bermain andai mendapatkan kartu kuning. Sebab, catatan kartu kuningnya sudah diputihkan dengan suspensi satu laga di babak 16 besar ini.
Bek Spanyol, 32, mengatakan kepada wartawan setelah pertandingan bahwa ia berbohong jika tidak memaksa melakukan pelanggaran. Tapi kemudian Ramos meralatnya dengan menjelaskan pelanggaran harus dilakukan karena Ajax tengah melancarkan serangan balik berbahaya pada menit ke-88. Menurut Ramos, lawan bisa saja menyamakan kedudukan jika dia tidak melanggar Dolberg.
"Itulah sebabnya saya mengatakan bahwa saya akan berbohong jika saya mengatakan tidak tahu bahwa saya bisa dihukum. Saya tahu bahwa saya tidak punya pilihan dan itulah yang saya maksud ketika saya mengatakan bahwa dalam sepak bola Anda harus membuat keputusan yang rumit," tegasnya.
Menurut Ramos, jika ia sengaja mendapatkan kartu kuning agar mendapatkan skorsing sebelum timnya melangkah lebih jauh, ia akan melakukannya di babak penyisihan grup.
Namun, terlepas dari alasan ini, Ramos tertangkap kamera menanyakan ke bangku cadangan Madrid apakah ia harus memaksakan pelanggaran. Sehingga UEFA menganggap trik ini sebagai akal-akalan Ramos menyiasati aturan. Hukuman pun jatuh kepada bek tengah Madrid ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
