Jumat 01 Mar 2019 03:08 WIB

Fulham Pecat Ranieri

Ranieri hanya bertugas 106 hari setelah ditunjuk menggantikan Slavisa Jokanovic.

Claudio Ranieri
Foto: EPA-EFE/Andy Rain
Claudio Ranieri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fulham memutuskan memecat Claudio Ranieri sebagai pelatih akibat performa tim yang tak kunjung membaik. Ranieri hanya bertugas 106 hari setelah ditunjuk menggantikan Slavisa Jokanovic. Posisi Ranieri kini diisi mantan pemain Fulham Scott Parker sebagai pelatih sementara.

Ranieri hanya memenangkan tiga dari 17 pertandingan sebagai pelatih. Terbaru, Fulham takluk 0-2 dari Southampton pada Kamis (28/2) dini hari WIB. Hasil ini membuat the Cottagers terdampar di posisi 19 Liga Primer Inggris, terpaut 10 angka dari batas aman yang ditempati Southampton. Padahal, hanya ada 10 pertandingan tersisa bagi Fulham untuk menyelamatkan diri.

Baca Juga

Ketua Fulham Shahid Khan mengatakan, Ranieri datang pada situasi yang sulit, mewarisi tim yang hanya memperoleh satu poin dalam delapan pertandingan. Ia memberikan dorongan langsung dengan memimpin Fulham meraih sembilan poin dalam delapan pertandingan pertamanya sebagai manajer. .

"Meskipun kami tidak dapat mempertahankan langkah itu setelahnya, saya bersyukur atas usahanya. Claudio meninggalkan Fulham sebagai teman kami dan dia pasti akan mengalami kesuksesan lagi segera," kata Khan dalam pernyataan yang dikutip BBC, Jumat (1/3).

Ia mengatakan, penunjukan Parker hanyalah untuk membantu menstabilkan, menumbuhkan, dan menemukan kembali jati diri Fulham sebagai klub sepak bola.

"Jika Scott dapat menjawab tantangan itu, dan para pemain kami merespons peluang itu, mungkin kemenangan akan menyusul dalam bulan mendatang," kata dia.

Ranieri mengaku kecewa dengan hasil yang diraih Fulham baru-baru ini. Terlebih, ia tidak bisa membangun awal yang baik mewujudkan janjinya. "Akhirnya, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada klub, para pemain dan para penggemar atas dukungan yang telah mereka berikan kepada saya selama waktu saya di klub," kata pelatih yang mengantarkan Leicester City juara Liga Primer Inggris pada 2016.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement