Jumat 01 Mar 2019 16:55 WIB

Jadwal Seri Perdana MotoGP Bisa Berubah

Ini menyusul usulan beberapa pembalap agar balapan di Doha, digelar lebih cepat

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Israr Itah
Balapan MotoGP di Losail International Circuit, Doha, Qatar. (ilustrasi)
Foto: Noushad Thekkail/Antara
Balapan MotoGP di Losail International Circuit, Doha, Qatar. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Jadwal balapan perdana MotoGP 2019 pada 10 Maret, di Sirkuit Losail, Doha, Qatar, dapat berubah. Ini menyusul usulan beberapa pembalap agar balapan di Doha, digelar lebih cepat dari waktu yang ditetapkan sebelumnya, yakni pukul 08.00 malam waktu setempat.

Usulan tersebut atas pertimbangan kondisi keamanan lintasan  yang diragukan para pembalap. Sebab pada sesi tes pramusim hari terakhir, banyak pembalap yang terjatuh. Itu diakibatkan suhu di bawah 16 derajat celcius.

Baca Juga

Kepala Promotor MotoGP Dorna Carmelo Ezpeleta mengatakan, terbuka atas usulan beberapa pembalap untuk mengubah waktu satu jam lebih awal. Dia akan mempertimbangkan kekhawatiran para pembalap atas keamanan di lintasan.

Namun, hingga saat ini belum ada perubahan waktu untuk seri perdana MotoGP 2019. Menurut Carmelo, perubahan akan dilakukan jika suhu udara rendah di area lintasan.  

Pembalap Honda, Jorge Lorenzo merupakan salah satu yang terjatuh. Dia pun mengusulkan agar mengubah waktu lebih sore. Dia menilai berbahaya jika balapan dilakukan sesuai jadwal.

“Saya ingin berbicara dengan orang-orang yang memutuskan jadwal balapan karena jika kita bisa mengatakannya lebih awal, akan jauh lebih baik untuk keselamatan pembalap,” kata Lorenzo pada sesi terakhir tes pramusim, dilansir dari Autosport, Jumat (1/3).

Pembalap asal Spanyol itu berharap balapan bisa digelar lebih awal setengah jam atau satu jam dari jadwal semula. Karena balapan malam dikhawatirkan berbahaya karena cuaca yang sewaktu-waktu bisa dingin. Lorenzo mengaku telah menghubungi Ezpeleta selaku promoter MotoGP dan menyampaikan kekhawatirannya ini. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement