Sabtu 02 Mar 2019 21:43 WIB

Satria Muda Pertamina ke Semifinal IBL Pertamax

SM Pertamina menundukkan Bank BPD DIY Bima Perkasa Jogja 85-76 pada laga kedua.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Israr Itah
Pemain Satria Muda Pertamina Arki Dikania Wisnu membawa bola.
Foto: DOK IBL
Pemain Satria Muda Pertamina Arki Dikania Wisnu membawa bola.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satria Muda (SM) Pertamina memastikan tempat di babak semifinal IBL Pertamax 2018-2019. Ini setelah SM Pertamina menundukkan Bank BPD DIY Bima Perkasa Jogja 85-76 pada laga kedua play-off di Hi Test Arena Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (2/3).

Kemenangan ini membuat SM Pertamina unggul 2-0 dalam the best of three dan dipastikan lolos ke empat besar. Pada pertemuan pertama, Jumat (1/3), tim asuhan Youbel Sondakh memetik kemenangan 81-69.

Baca Juga

Bigman asing SM Pertamina Dior Lowhorn mencatat double double dengan 26 poin dan 11 rebound. Jamarr Andre Johnson juga membuat double double dengan 15 angka dan 10 rebound. Arki Dikania Wisnu menyumbang 17 angka dan dari bangku cadangan Rizal Falconi berkontribusi 12 poin bagi SM Pertamina.

Triple double David Seagers, 32 angka, 11 rebound dan 10 assist belum mampu membawa kemenangan bagi Bima Perkasa. David Atkinson mengemas 31 poin dan Yanuar Dwi Priasmoro menyumbang 10 angka.

"Puji Tuhan kami maju ke semifinal. Perolehan angka naik turun tapi anak-anak tetap bertarung sampai akhir. Kami bisa setop lawan sampai akhir gim," kata Youbel Sondakh, pelatih Satria Muda, dalam keterangan yang diterima Republika.co.id.

Di babak reguler, Satria Muda biasanya bermasalah pada pertengahan hingga akhir. "Kali ini ada hal bagus di Batam, anak anak terus bertahan sampai akhir," katanya.

Youbel yakin secara tim memang lebih kuat."Lawan hanya memainkan tujuh pemain. Strategi kami memang memaksa mereka bermain ketat sehingga bisa ambil di kuarter terakhir," katanya.

Pelatih Bima Perkasa, Raoul Miguel Hadinoto mengakui kedalaman tim lawan. Ia mengatakan, kontribusi pemain cadangannya sangat kurang. "Bench lawan bisa membuat 17 angka," kata dia.

Arki mengatakan, timnya lebih  berpengalaman menghadapi laga seketat play-off. "Walau angka masih naik turun tetapi kami bisa mengatasi. Memang ada sedikit masalah dalam ofense," katanya.

Sementara Yanuar mengaku BPJ gagal memanfaatkan momentum pada kuarter akhir. "Ada momentum yang tak bisa kami maksimalkan. Kehilangan Galank Gunawan yang fouled out cukup berpengaruh," kata Yanuar.

Galang fouled out ketika laga tersisa delapan menit. Menurut Yanuar, Galank yang paling bisa menjaga Lowhorn.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement