Sabtu 02 Mar 2019 22:48 WIB

Erick Thohir: OCA Award Didedikasi untuk Indonesia

OCA Award bagi Indonesia diterima oleh Ketua Umum KOI Erick Thohir.

Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Erick Thohir (kanan) menerima OCA Award dari Presiden OCA, Sheik Ahmad Al Falah Al Sabah.
Foto: DOK KOI
Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Erick Thohir (kanan) menerima OCA Award dari Presiden OCA, Sheik Ahmad Al Falah Al Sabah.

REPUBLIKA.CO.ID, Penyelenggaraan Asian Games 2018 Jakarta Palembang yang sukses tak hanya membanggakan Imdonesia. Pihak OCA (Dewan Olimpiade Asia) juga merasakan dampak positif. Sebabm pelaksanaan pesta olahraga bangsa Asia ke 18 itu kian menegaskan pamor Asian Games sendiri sebagai ajang olahraga terbesar kedua di dunia setelah Olimpiade.

Hal tersebut disampaikan Presiden OCA, Sheik Ahmad Al Falah Al Sabah saat menyerahkan OCA Award kepada Indonesia di acara 72nd OCA Executive Board Meeting. Bangkok. Thailand, 2 Maret 2019. OCA Award bagi Indonesia diterima oleh Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Erick Thohir.

“Mewakili Indonesia, baik itu para pemimpin negara, panitia pelaksana, para volunteer, dan juga seluruh rakyat Indonesia, saya merasakan kebanggaan atas award yang diberikan OCA atas penyelenggaraan terbaik pesta olahraga bangsa Asia di Asian Games 2018. Anugerah ini untuk Indonesia yang telah berhasil menggelar Asian Games terbaik yang mendapat apresiasi dari seluruh dunia,” ujar Erick Thohir di Bangkok,Thailand.

Sukses Asian Games 2018 tak hanya dari pelaksanaan yang lancar dalam menggelar 40 cabang olahraga, yang merupakan terbanyak dalam sejarah Asia  Games selama ini. Lebih jauh lagi, kesuksesan itu juga disebabkan publikasi yang luar biasa. Dengan kehadiran 864 kantor berita atau media dari 44 negara Asia dan 12 negara di luar Asia, berita tentang Asian Games 2018 dinikmati oleh 4,5 miliar pembaca.

Mereka menyerap informasi dari sekitar 16 ribu artikel yang muncul selama Asian Games 2018 berlangsung. Di dalam negeri sendiri, berita tentang Asian Games terdapat di 10.583 media online, 400 majalah, 620 televisi, dan 3.673 surat kabar.

“Tak heran, berkat publikasi yang begitu masif, Asian Games mendapat pujian dari belahan dunia lain. Mereka takjub karena Indonesia mampu menggelar pesta olahraga ini dalam waktu persiapan yang singkat. Oleh sebab itulah, kami yakin dan optimis Indonesia layak dan pantas jika ingin menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 mendatang,” lanjut Erick.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement