Senin 04 Mar 2019 11:20 WIB

Jalan Terjal Dortmund di Liga Champions

Dortmund harus minimal mencetak tiga gol untuk lolos di Liga Champions.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Indira Rezkisari
Lucien Favre
Foto: EPA/Bernd Settnik
Lucien Favre

REPUBLIKA.CO.ID, DORTMUND -- Borussia Dortmund harus berusaha ekstra agar bisa lolos ke perempat final liga Champions. Pasalnya, klub berkostum kuning itu tertinggal defisit agregat Tottenham Hotspur.

Dortmund setidaknya harus mencetak minimal tiga gol tanpa balas agar harapan lolos ke fase berikutnya dapat terbuka. Dengan ketertinggalan agregat 0-3, Dortmund harus menjawab keraguan penggemar.

Baca Juga

Padahal di fase grup, Dortmund begitu perkasa di bawah asuhan Lucien Favre dengan hanya satu kali kalah oleh Atletico Madrid. Namun memasuki fase gugur, Marco Reus dan kawan-kawan menjadi melempem saat bersua Tottenham.

Dari beberapa catatan pertandingan terakhir Dortmund, tim itu sedang tidak baik-baik saja. Di liga lokal pada akhir Januari lalu, Dortmund kokoh di puncak klasemen dengan jarak sembilan poin dari Bayern Muenchen.

Namun kini, setelah kalah 1-2 dari Augsburg akhir pekan lalu, Dortmund hanya berjarak tiga poin saja dari Bayern Muenchen.

Pelatih Dortmund, Lucien Favre membantah bahwa timnya sedang dalam kondisi yang tidak baik. Menurutnya, lawan-lawan yang mengalahkan Dortmund dapat memanfaatkan seluruh kesempatan, namun tidak dengan anak asuhnya.

"Kami melakukan kesalahan yang tidak perlu, dan itu membuahkan gol bagi lawan," kata Favre seperti dilansir 90min, dikutip Senin (4/3).

Pelatih berkebangsaan Swiss itu mengakui kesalahannya atas kekalahan yang dialami Dortmund beberapa waktu terakhir. Ia menyatakan, dirinya dan tim harus tetap tenang agar bisa melangkah ke fase-fase berikutnya dengan kemenangan.

"Kami selalu ingin menang, kami memang melakukan kesalahan tapi kami tidak boleh melakukan kesalahan yang kedua," ujarnya.

Di satu sisi, perjuangan Dortmund kontra Tottenham dinilai semakin sulit dengan hadirnya Heung-Min-Son, gelandang serang Tottenham yang mencetak satu gol untuk memastikan kemenangan Tottenham atas Dortmund. Selain itu, Heung-Min-Son yang pernah bermain di Jerman bersama Hamburg, juga menjadi ancaman tersendiri karena dianggap mengetahui karakteristik permainan sepak bola khas Jerman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement