Senin 04 Mar 2019 18:49 WIB

PB ABTI Harap Bola Tangan Dipertandingkan di PON Papua 2020

Bola tangan sudah menjadi cabor yang dilombakan di Asian Games 2018.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Endro Yuwanto
Pemain bola tangan putra Indonesia Oni Arianus Sir (atas) berusaha melempar bola melewati hadangan pemain bola tangan Malaysia saat pertandingan babak utama grup 3 Bola Tangan Asian Games ke-18 tahun 2018 di GOR Popki, Cibubur, Jakarta, Ahad (26/8).
Foto: INASGOC/Ismar Patrizki
Pemain bola tangan putra Indonesia Oni Arianus Sir (atas) berusaha melempar bola melewati hadangan pemain bola tangan Malaysia saat pertandingan babak utama grup 3 Bola Tangan Asian Games ke-18 tahun 2018 di GOR Popki, Cibubur, Jakarta, Ahad (26/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Besar Asosiasi Bola Tangan Indonesia (PB ABTI) menyayangkan cabang olahraga (cabor) bola tangan tidak masuk agenda Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua tahun 2020. Wakil Ketua Umum PB ABTI Arif Hidayat mengatakan, bola tangan sudah menjadi cabor yang dilombakan di Asian Games 2018 dan akan menjadi cabor di SEA Games untuk pertama kalinya pada tahun ini.

"Kondisi seperti itu tentu membuat kaget dan menurunkan mental para atlet bola tangan yang sudah mempersiapkan diri tampil di babak kualifikasi PON. Hal seperti itu seharusnya tidak boleh terjadi karena Pengurus Provinsi Bola Tangan Papua siap menggelar dan mempertandingkan di multievent empat tahunan nasional nantinya," kata Arif, Senin (4/3).

Menurut Arif, rencana tidak dipertandingkan atau dicoretnya bola tangan dari PB PON tertuang dalam rapat anggota tahunan (RAT) Komite Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Papua yang digelar di Hotel Sahid 1-2 Maret 2019. Dalam hasil rapat itu, diputuskan sebanyak 46 cabor yang akan dipertandingkan di PON 2020 mendatang.

Namun dalam rapat tersebut ada salah satu cabor yang tidak direkomendasikan, yaitu bola tangan. Padahal, lanjut Arif, cabang bola tangan sempat masuk dalam daftar cabor yang dipertandingkan di PON ke-20 di Papua tahun 2020.

Arif menilai, cabor tersebut tidak membutuhkan tempat khusus untuk menyelenggarakannya. Bahkan, kata dia, bola tangan dapat menggunakan lokasi pertandingan cabor lain, seperti futsal, basket, maupun lapangan sepak bola.

Bila menyimak Surat Keputusan KONI Pusat Nomor 72 Tahun 2018, cabor bola tangan adalah salah satu yang akan dipertandingkan di PON ke-20 di Papua tahun 2020. Menurut Arif, PON adalah perhelatan pesta terbesar olahraga di Indonesia. Ia berharap, seharusnya PON menjadi etalase hasil pembinaan atlet berprestasi di daerahnya yang akan dipersiapkan menuju tingkat internasional seperti SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade.

"Pemerintah sudah membelikan peralatan lengkap saat pelaksanaan Asian Games 2018. Dengan begitu, sebenarnya tidak perlu menghapus cabang olahraga bola tangan di PON 2020," kata Arif.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement