REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Atlet-atlet disabilitas Tanah Air yang tergabung di Pemusatan latihan nasional Special Olympics Indonesia (Pelatnas Soina) terus memantapkan pelatihan sebelum berlaga di Olimpiade Khusus Musim Panas tingkat Dunia (SOWSG) 2019 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA).
Duta Besar Uni Emirat Arab (UEA) untuk Indonesia dan ASEAN, Mohammed Abdulla Al Ghfeli, mengunjungi atlet-atlet Indonesia yang berlatih di Pelatnas Soina, Universitas Negeri Jakarta, Rawamangun, Jakarta. Lebih dari 98 atlet dan pelatih direncanakan terbang ke Abu Dhabi untuk mewakili Indonesia selama Olimpiade Khusus Dunia 2019.
“Saya berharap semoga atlet Indonesia sukses pada Olimpiade mendatang," ujar Duta Besar Al Ghfeli dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Selasa (5/3).
Al Ghfeli mengatakan, tujuan dari kunjungannya adalah untuk menunjukkan dukungan sekaligus memberikan dorongan kepada kontingen atlet Indonesia. Dalam kunjungannya, Duta Besar Al Ghfeli menyampaikan bahwa UEA sangat bangga menjadi tuan rumah Olimpiade Khusus Dunia 2019. Seperti diketahui, Olimpiade Khusus Dunia 2019 akan diselenggarakan di Abu Dhabi, UEA, dari 14 hingga 21 Maret 2019 untuk pertama kalinya di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara sejak pertama kali diadakan pada 50 tahun silam.
Acara ini terselengara di bawah arahan Yang Mulia Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan, yang kepemimpinan dan visinya telah berperan dalam menyatukan kemitraan di antara sektor publik dan swasta untuk menjadi bagian dari tujuan besar ini.
Lebih dari 7000 atlet dari 170 negara direncanakan akan datang untuk bertanding dan bersaing dalam bidang olahraga, selain juga terdapat sejumlah program dan kegiatan pendamping yang diadakan di tujuh keemiran.
Sementara itu, Api Obor Harapan atau Flame of Hope Olimpiade Khusus Dunia telah tiba di Abu Dhabi pada tanggal 28 Februari 2019. Obor akan terus diarak ke seluruh wilayah keemiran UEA dari tanggal 4 Maret hingga 13 Maret sebelum mengakhiri perjalanannya pada upacara pembukaan Olimpiade.
Olimpiade Khusus Dunia adalah perhelatan olahraga kemanusiaan terbesar di dunia sekaligus gerakan global yang fokus pada pemberdayaan individu-individu yang berkebutuhan khusus akibat disabilitas intelektual (tunagrahita), yaitu melalui kegiatan olahraga.
Dalam Olimpiade Khusus Dunia 2019, para atlet akan bertanding dalam 24 olahraga individu dan tim yang berbeda-beda. Olimpiade Khusus mempersilakan partisipasi semua atlet tunagrahita, terlepas dari tingkat kemampuan mereka.
Olimpiade Khusus Dunia memastikan persaingan yang baik melalui proses yang disebut "divisi," yang menyegmentasikan atlet berdasarkan kemampuan, bukan pada tingkat kecacatan. Dengan cara ini, atlet dapat bersaing dengan atlet lain yang memiliki kemampuan dan usia yang sama. Divisi terdiri dari minimal tiga hingga maksimal delapan atlet.
Upacara Pembukaan akan berlangsung di Zayed Sports City Stadium pada hari Kamis 14 Maret, mulai pukul 17.00 sore waktu setempat dan diperkirakan akan menjadi perhelatan kemanusiaan yang dahsyat dan spektakuler.