REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ganda putra nomor satu dunia asal Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, berpeluang menciptakan hat-trick juara di All England 2009. Indonesia membidik satu gelar juara di All England 2019 ini dan peluang terbesar datang dari sektor ganda putra melalui Kevin/Marcus.
"Seperti biasa, target kami satu, kalau bisa seperti tahun lalu, mempertahankan gelar juara. Tapi, kami ingin sektor lain meningkat pada All England kali ini," ujar Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PB PBSI Susy Susanti ketika dihubungi Republika.co.id, Selasa (5/3).
Susy yang tengah berada di Main Arena Birmingham, Inggris, menyatakan, Kevin/Marcus berpeluang mencetak hat-trick. Apalagi, tekad Kevin/Marcus ingin sama seperti ganda campuran Tontowi/Liliyana yang mencetak hat-trick juara All England.
"Hampir sama persiapannya, tetapi kami tahu mereka yang paling konsisten, semangat, namun kami tak membebani Kevin/Marcus. Kami harap mereka bisa tampil maksimal. Gelar tahun jangan jadikan beban, tetapi semangat untuk gelar lagi tahun ini di sini" lanjut Susy.
Sementara itu, pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi, kepada Republika.co.id menyatakan, Kevin/Marcus dan ganda putra lainnya dalam kondisi siap tampil meski suhu di Birmingham cukup dingin, 5-6 derajat Celsius. "Selain Kevin/Marcus, peluang untuk melaju ke semifinal ada pada Ahsan/Hendra. Kami berharap pasangan lainnya memberikan kejutan di All England kali ini," ujarnya.
Mantan pemain ganda putra nomor satu dunia, Luluk Hadiyanto, menambahkan, peluang ganda putra Indonesia untuk merebut gelar juara cukup terbuka. “Saya rasa peluang tetap besar untuk meraih gelar juara, dan peluang terbesar memang ada di tangan Kevin/Marcus.”
Selain sebagai juara bertahan dan juga pemain nomor satu dunia, menurut Luluk yang kini menjadi pegawai negeri sipil (PNS), hanya sedikit ganda putra yang mampu mengalahkan Kevin/Marcus. “Yakni ganda muda Cina Han Cengkai/Zau Haoudong dan He Jiting/Tan Qiang.”
Sebagai mantan pemain yang pernah merebut berbagai gelar internasional, Luluk mengingatkan the Minions agar benar-benar memperhatikan kondisi fisik dan kebugaran supaya tidak cedera. Selain itu, lanjut dia, Kevin/Marcus harus bisa mengesampingkan gangguan nonteknis yang akan memengaruhi konsentrasi. “Saya rasa Kevin/Marcus sudah tahu bagaimana caranya mempertahankan gelar karena beberapa kali mereka mempertahankan gelar dalam BWF World Tour.”
Dalam drawing yang dikeluarkan BWF Wold Tour, Kevin/Marcus akan berjumpa dengan pemain Cina Liu Cheng/Zhang Nan di laga perdana. “Dari pengamatan saya, mereka hanya sekali kalah dari Liu Cheng/Zhang Nan. Saya rasa Kevin/Marcus sudah tahu cara menjinakkan ganda Cina ini. Hanya yang perlu diwaspadai adalah bagaimana Kevin/Marcus sejak masuk lapangan harus sudah in karena mereka tidak melakukan pemanasan dan adaptasi dengan situasi dan kondisi di Eropa dengan tidak turun di German Terbuka.” kata Luluk mengingatkan.
Yang perlu diwaspadai, kata Luluk, adalah bagaimana Kevin/Marcus bisa mematikan peran Zhang Nan. "Zhang Nan adalah tipe pemain yang sangat komplet, yang bisa menjadi playmaker bagi Liu Cheng,” saran Luluk.
Dalam All England kali ini, Tontowi Ahmad juga akan ambil bagian. Namun, pasangannya kali ini adalah Winny Oktavina Kandow. Susy berharap duet yang baru dipasangkan ini dapat membuat kejutan pada All England 2019. "Kami harapkan kejutan dari Owi/Winny. Mereka baru tiga kali ikut tur Eropa ini. Semoga bisa solid dan saling mengisi," ujarnya.