REPUBLIKA.CO.ID, BIRMINGHAM -- Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susy Susanti berharap ada kejutan dari para pebulu tangkis yang akan berlaga di ajang All England 2019. Turnamen level Super 1000 ini akan dilangsungkan pada 6-10 Maret 2019 di Birmingham Arena, Inggris.
Menilik persiapan dan kondisi pemain, Susy memastikan bahwa semua pemain dalam kondisi prima dan siap bertanding.
"Persiapan pastinya sudah yang paling penting anak-anak siap. Kesehatan yang paling utama. All England adalah salah satu target, turnamen bergengsi. Tentu ini adalah salah satu tujuan buat mereka, jadi motivasi untuk bisa dapat pencapaian tertinggi," ujar Susy, Selasa (5/3).
Meskipun harapan terbesar ada di pasangan ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon yang dua tahun berturut-turut menjadi juara, namun Susy tak ingin pasangan ranking satu dunia tersebut terbebani.
"Memang Kevin/Marcus jadi harapan. Prestasi mereka sudah banyak. Terakhir hat-trick All England ada di Tontowi (Ahmad)/Liliyana (Natsir), kami berharap Kevin/Marcus bisa lanjutkan tradisi itu. Saya harapkan di era sekarang pemain Indonesia bisa banyak bicara, All England bukan cuma gengsi di badminton tapi untuk membawa nama baik negara," jelas Susy.
Susy mengiyakan jika peta persaingan saat ini memang ketat. Namun lawan yang dihadapi adalah lawan yang sama dengan yang dijumpai di turnamen-turnamen sebelumnya. Sehingga, pemain sebetulnya sudah memiliki gambaran mengenai calon lawan. Kesiapan dan strategilah yang akan menentukan pemenangnya.
"Secara peluang, ganda putra memang peluangnya lebih besar, tapi kami berharap di sektor lain akan ada kejutan. Kami berharapnya begitu, saya nggak mau sebut sektor mana, tapi yang pasti saya harap ada kejutan dari sektor lain," kata dia.
Pada hari ini, tim Indonesia akan menjajal arena pertandingan di Birmingham Arena mulai pukul 19.00 waktu Birmingham. Turnamen All England 2019 akan disiarkan secara langsung oleh stasiun televisi nasional, TVRI, pada 6-10 Maret mulai pukul 19.00 WIB.