Rabu 06 Mar 2019 03:49 WIB

Laga Hidup-Mati Manchester United

Lawan Iblis Merah, PSG tak ingin kejadian buruk dengan Barca terulang.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Citra Listya Rini
 Paris Saint-Germain (PSG) berhasil menaklukkan Manchester United (MU) dengan skor 2-0 pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions di Old Trafford, Rabu (13/2) dini hari WIB.
Foto: AP/Dave Thompson
Paris Saint-Germain (PSG) berhasil menaklukkan Manchester United (MU) dengan skor 2-0 pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions di Old Trafford, Rabu (13/2) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS  —  Laga hidup-mati harus dilakoni Manchester United ketika bertandang ke markas Paris Saint-Germain (PSG), Kamis (7/3) dini hari WIB. Iblis Merah harus menambal defisit dua gol di Parc des Princes jika tak ingin tersingkir dari Liga Champions. 

Klub asal Inggris itu menjalankan misi berat karena kalah 0-2 pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions ketika menjamu PSG di Old Trafford, Rabu (13/2) dini hari WIB lalu.

Skuat Manchester United juga boleh dibilang pincang pada leg kedua di Paris ini. Sejumlah pemain pilar seperti Anthony Martial, Nemanja Matic, Ander Herrera, Jesse Lingard, Juan Mata, dan Alexis Sanchez tak bisa merumput. Ditambah lagi, dan akumulasi kartu mengharuskan Paul Pogba absen melawan PSG.

"Kami tahu pertandingan nanti akan sulit. Mereka tim yang bagus dengan skuat lengkap sedangkan kami pincang karena sejumlah pemain mengalami cedera,” kata pelatih Manchester United Ole Gunnar Solskjaer dikutip Sky Sports, Selasa (5/3).
 
Pelatih asal Norwegia itu diprediksi akan mengusung skema 4-4-2 dengan mengandalkan Scott McTominay, Fred, dan Andreas Pereira sebagai gelandang tengah. Sedangkan untuk urusan lini gedor Romelu Lukaku akan bermain sejak menit awal bersama Marcus Rashford.
 
photo
Ole Gunnar Solskjaer
 
Di tengah berbagai masalah yang ada, Solskjaer tidak ingin timnya berkecil hati. Bahkan, ia mengaku optimistis Iblis Merah dapat mengalahkan PSG dan melangkah ke babak perempat final Liga Champions.
 
"Kami rasa setiap tim yang akan melakoni pertandingan punya kesempatan untuk menang. Kami akan mencoba menaklukkan tim sekelas PSG," ujar pelatih yang akrab disapa Ole itu.
 
Senada juga diucapkan full back Manchester United, Luke Shaw menyadari timnya mampu untuk memaksimalkan peluang mereka. Selain itu, ia juga percaya Iblis Merah hanya butuh bertahan dengan sangat baik dan memanfaatkan setiap peluang untuk dikonversei menjadi gol.
 
"Kami hanya butuh bertahan dengan baik, dan memaksimalkan setiap kesempatan. Saya merasa kami bisa melakukannya dengan cara kami bermain saat ini," kata Shaw dilansir laman resmi klub.
 
Api semangat yang dinyalakan Solskjaer bukan tanpa dasar. Setidaknya, klub asal kota pelabuhan itu punya rekor bagus dalam beberapa lawatan terakhir ke Prancis. Tercatat dalam sembilan kunjungannya ke Negeri Napoleon, MU tak pernah tersentuh kekalahan. Jadi, mendulang kemenangan di Parc des Princes bukan sesuatu yang mustahil.
 
Fakta lain yang bisa dijadikan pegangan bagi Ashley Young cs adalah Manchester United tidak pernah menelan kekalahan satu pun dari lima laga tandang terakhir di semua kompetisi sejak 23 Desember 2019. Meski pun tetap, MU membutuhkan keajaiban untuk memenangkan laga ini.
 
Di kubu tuan rumah, PSG yang sudah meletakan satu kaki di perempat final Liga Champions tidak akan menyia-nyiakan kesempatan besar tersebut. Skuat asuhan Thomas Tuchel diprediksi bakal tampil habis-habisan meski masih kehilangan Neymar dan Edinson Cavani di lini depan.
 
Keunggulan dua gol tak membuat Tuchel jemawa. Eks pelatih Borussia Dortmund itu justru meminta kepada prajuritnya untuk tetap membumi dan fokus selama 90 menit pertandingan. Itu, karena ia tak ingin hal yang sama saat melawan Barcelona terulang kembali. PSG yang sempat menang 4-0 justru menelan kekalahan telak 1-6. 
 
"Menghadapi Manchester United, kami harus tampil tanpa rasa takut. Tak masalah jika kami tidak bermain terlalu ngotot, kami bisa mencari jalan lain," kata Tuchel dilansir Tribal Football.
 
photo
Thomas Tuchel
 
Tanpa Neymar dan Cavani, PSG masih menjadi momok menakutkan bagi tim lawan. Sebab, tiga pemain seperti Angel Di Maria, Kylian Mbappe, dan Julian Draxler sedang berada dalam top performa.
 
Di Maria sukses mengukir tiga gol dan dua assist dalam lima laga terakhir, sedangkan Mbappe selalu menyumbangkan gol dalam lima laga sebelumnya. Tuchel meyakini Mbappe akan kembali mencetak gol saat Les Parisiens menjamu Iblis Merah di Parc des Princes. 
 
PSG bisa dikatakan bukanlah lawan mudah buat Manchester United. Sepanjang musim 2018/2019 ini, PSG baru sekali kalah ketika bermain di hadapan pendukung sendiri. Sementara, Iblis Merah memiliki rekor buruk dengan tak pernah bisa melakukan comeback  dari kekalahan kandang leg pertama di kompetisi Benua Biru.
 
photo
Angel Di Maria
 
Rekor Pertemuan
30/07/2015 Manchester United 0-2 PSG
12/02/2019 Manchester United 0-2 PSG
 
Fakta Angka
 
0 PSG sejauh ini tidak pernah menelan kekalahan sekalipun ketika bermain di kandang pada ajang Liga Champions 2018/2019.
 
1 Manchester United hanya mencatat satu kali kemenangan dalam 10 laga terakhir pada fase knock-out Liga Champions. Sisanya, tiga imbang dan enam kekalahan.
 
2 PSG sukses mengantongi dua kemenangan dalam dua pertemuan terakhir versus Manchester United.
 
3 Skuat asuhan Ole Gunnar Solskjaer selalu mencetak tiga gol dalam dua laga terakhir.
 
4 Manchester United belum pernah kalah dalam empat partai terakhir, yakni sekali imbang dan tiga menang
 
6 Dalam enam pertandingan versus kesebelasan asal Inggris, PSG tak pernah menerima kekalahan dengan catatan tiga menang dan tiga seri
 
8 PSG selalu menang dari delapan laga terakhir di semua ajang.
 
9 Manchester United tak pernah meraih hasil negatif saat berkunjung ke Prancis. Dalam sembilan lawatannya mereka mencatat tiga menang dan enam imbang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement