Rabu 06 Mar 2019 08:36 WIB

Pelatih Ajax: Ini Kemenangan Bersejarah

Ajax mampu melepaskan 16 tembakan dengan separuhnya mengarah tepat sasaran.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih Ajax Amsterdam Erik ten Hag
Foto: AP Photo/Petros Giannakouris
Pelatih Ajax Amsterdam Erik ten Hag

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Pelatih Ajax Amsterdam Erik ten Hag mengatakan, penampilan anak asuhnya nyaris sempurna. Ia mengakui ini sebagai kemenangan bersejarah yang hampir tak seorang pun percaya bisa terjadi.

De Joden tampil gemilang dengan melalukan comeback ketika berkunjung ke markas Real Madrid di Stadion Santiago Bernabeu, Rabu (6/3) dini hari WIB. Kemenangan 4-1 pada leg kedua membuat Ajax lolos ke babak perempat final dengan agregat akhir 5-3.

Baca Juga

"Ini adalah kemenangan bersejarah yang sangat penting. Hampir tidak terpikirkan, hampir tidak ada yang percaya itu bisa terjadi," ujar Ten Hag dalam konferensi pers pasca-pertandingan dikutip Marca, Rabu (6/3).

Ajax tampil menekan sejak peluit babak pertama berbunyi. Bahkan Matthjis de Ligt dan kolega berani tampil terbuka di hadapan pendukung Los Merengues, meski pun El Real yang lebih menguasai bola.

Tim asal Negeri Kincir Angin mencatatkan 43 persen penguasaan bola berbanding 57 persen milik Madrid. Namun, Ajax mampu melepaskan 16 tembakan dengan separuhnya mengarah tepat sasaran. "Rencana kami adalah menyerang dan membuat Real Madrid tidak nyaman. Kami tampil sangat fantastis dan saya sangat senang untuk Ajax dan sepak bola Belanda," sambung pelatih 49 tahun.

Adapun striker gaek Dusan Tadic menjadi aktor penting bagi kemenangan de Godenzonen berkat satu golnya pada menit ke-62 serta dua assist bagi terciptanya gol Hakim Ziyech menit ketujuh dan David Neres menit ke-18.

Madrid sempat mempertahankan asa setelah Marco Asensio mencetak gol menit ke-70. Akan tetapi, dua menit berselang pemain sayap Lasse Schone menutup keran gol sekaligus membawa Ajax lolos ke fase selanjutnya.

Ten Hag merasa khawatir dengan gol ketiga Ajax yang dinilai sedikit berbau kontroversial dan harus dengan VAR untuk memberikan keputusan. "Kami harus menikmati hari ini dan kami masih hidup di tiga kompetisi. Kami ingin mencapai tujuan kami dan harus menetapkan standar lebih tinggi untuk terus meningkatkan kinerja tim."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement