REPUBLIKA.CO.ID, PEMALANG -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengajak stakeholder olahraga untuk ikut aktif memberikan proteksi atau perlindungan terhadap atlet di Indonesia. Proteksi itu bisa dilakukan melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
Menpora mengunjungi rumah duka Ramon Setiyono di Desa Banglarangan, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Rabu, (6/3). Ia mengucapkan terima kasih kepada BPJS ketenagakerjaan yang sudah berkomitmen memberikan santunan. Penyerahan santunan ini merupakan bentuk kehadiran negara yang nyata.
"Negara tidak hanya memperhatikan saat atlet menjadi bagian dari timnas, atau sedang mengikuti kejuaraan, tetapi ketika meninggal pun kita ikut memperhatikan," ujar Menpora.
Menpora berharap ke depannya banyak stakeholder lebih peduli. "Harapannya pemda, KONI, KOI, pengurus cabang olahraga, bupati, dll untuk melindungi atlet, secara sosial harus dijamin. BPJS pertanggungan tidak mahal hanya 16 ribu sebulan," ujarnya.
Tidak hanya atlet dalam level nasional, menurut Menpora, atlet yang sudah masuk pelatihan daerah juga harus sudah mendapat perlindungan oleh BPJS.
Dalam kesempatan ini BPJS menyerahkan tunjangan kematian untuk almarhum Ramon Setiyono sebesar 120 juta rupiah. Seluruh atlet Asian Games 2018 lalu diproteksi oleh BPJS.
Ramon Setiyono adalah salah satu atlet cabang olahraga bisbol Indonesia. Ia membela Merah Putih di ajang Asian Games 2018 lalu. Ramon meninggal karena sakit ginjal dan menghembuskan nafas terakhirnya di Semarang, Jawa Tengah, pada 19 Februari 2019.
Selain menyaksikan penyerahan santunan dari BPJS, Menpora yang juga politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa ini juga menyempatkan memimpin langsung doa tahlil untuk almarhum.
Dalam kunjungannya ke Pemalang, Menpora didampingi pula oleh staf ahli Bidang Ekonomi Kreatif, Jonni Mardizal, Asisten Deputi Kemitraan dan Penghargaan Olahraga, Diwjayanto Sarosa Putera, dan Ketua Umum Perbasasi, Andika Monoarfa.
Pihak BPJS Ketenagakerjaan juga turut hadir untuk memberikan santunan kepada keluarga almarhum Ramon Setiyono. Ramon Setiyono lahir di Pemalang, Jawa Tengah, pada 14 Juni 1987. Pitcher andalan timnas baseball Indonesia ini juga berprofesi sebagai guru olahraga di salah satu SD di Semarang, Jawa Tengah.