Sabtu 09 Mar 2019 20:53 WIB

Dapat Perlawanan Ketat Pacific, Stapac Akhirnya Lolos Final

Meski menang pelatih Stapac Giedrius Zibenas tidak puas dengan penampilan pemainnya.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
IBL. Pebasket Pacific Caesar Surabaya Juan Hadnot (kedua kanan) melewati hadangan pebasket Stapac Jakarta Kaleb Ramot Gemilang (kedua kiri) pada laga kedua semifinal IBL Pertamax Playoffs 2018-2019 di Gor Mahasiswa Soemantri Brojonegoro, Jakarta, Sabtu (9/3).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
IBL. Pebasket Pacific Caesar Surabaya Juan Hadnot (kedua kanan) melewati hadangan pebasket Stapac Jakarta Kaleb Ramot Gemilang (kedua kiri) pada laga kedua semifinal IBL Pertamax Playoffs 2018-2019 di Gor Mahasiswa Soemantri Brojonegoro, Jakarta, Sabtu (9/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski sempat mendapatkan perlawanan ketat dari Pacific Caesar Surabaya di kuarter terakhir, Stapac Jakarta tetap berhasil mengalahkan lawannya dengan skor 81-75. Dengan kemenangan ini, Stapac memastikan langkahnya ke partai puncak IBL Pertamax 2018/2019.

Bermain di Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro (GMSB) Kuningan, Jakarta, Sabtu (9/3), Stapac yang mendapat dukungan dari penonton, sepertinya akan mudah mengalahkan Pacific.

Seperti dalam laga semifinal pertama kemarin, Pacific hanya bisa memberikan perlawanan di kuarter satu. Ditambah cedera Jjuan Hadnot yang harus keluar di kuarter tiga. Stapac semakin leluasa.

Stapac memimpin 20-17 di kuarter satu. Jeda istirahat, Stapac masih unggul 41-38. Pacific memangkas jarak 58-61 di akhir kuarter tiga.

Namun di luar dugaan di kuarter empat walau dengan satu pemain asing, Pacific memberikan perlawanan ketat. Diawali saat waktu 08.02 menit, dua angka Calhoun membuat tim asuhan Kencana Wukir ini berbalik memimpin 63-62.

Bahkan Calhoun dkk mampu unggul 71-67. Namun Stapac yang unggul rotasi pemain, akhirnya bisa membalikkan keadaan. Saat waktu menyisakan 03.48 menit lagi, Abraham Damar Grahita yang lolos dari penjagaan mampu melakukan ofensif rebound. Stapac menjauh 78-75.

Keunggulan ini berhasil dipertahankan hingga akhir laga. Stapac pun menang 81-75 dan memastikan langkahnya ke babak final IBL Pertamax 2018/2019.

Kendal Yancy menjadi pencetak angka terbanyak bagi Stapac dengan 27 angka dan 10 rebound. Widyantaputra Teja juga tampil dengan sumbangan 14 angka. Savon Goodman yang mencetak dunk di akhir laga kali ini mencetak double-double 11 angka dan 10 rebound.

Di kubu Pacific Caesar Surabaya, Calhoun menjadi motor utama dengan 34 angka dan 18 rebound. Pemain lokal Pacific, Muhammad Hardian Wicaksono membukukan 13 angka, serta Anindya Putra 12 angka.

Meski menang pelatih Stapac Giedrius Zibenas tidak puas dengan penampilan pemainnya. Ia pun memberikan respek kepada Pacific. "Respek kepada Pacific yang memberikan perlawanan sengit. Kecewa dengan permainan kami kali ini," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement