REPUBLIKA.CO.ID, BIRMINGHAM -- All Indonesian final nomor ganda putra di All England 2019 gagal terwujud. Pasangan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang diharapkan maju ke partai puncak, kandas di semifinal. Keduanya dikalahkan wakil Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, dalam pertarungan tiga gim, 21-12, 20-22, dan 19-21 di Birmingham Arena, Ahad (10/3) dini hari WIB.
Chia/Soh akan berhadapan dengan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, satu-satunya wakil Indonesia yang berhasil menembus final All England 2019. Sebelumnya, Hendra/Ahsan berhasil memenangkan laga semifinal atas Takeshi Kamura/Keigo Sonoda (Jepang) dengan skor 21-19, 21-16.
Duel Fajar/Rian dan Chia/Soh berlangsung begitu sengit. Namun di gim kedua dan ketiga, Fajar/Rian mendapat tekanan balik dari Chia/Soh. Kesalahan servis membuat Fajar/Rian kehilangan angka. Alhasil tiket melangkah ke final pun sirna. Keduanya gagal revans setelah dalam pertemuan sebelumnya di Malaysia Masters 2019, Fajar/Rian juga dikalahkan Chia/Soh dengan skor 24-26, 15-21.
"Kami kurang berani di gim ketiga dan servisnya nggak aman. Servis dan pembukaan itu penting," ujar Rian seperti dilansir dari rilis yang diterima Republika.co.id, Ahad pagi.
"Soal servis ini pasti ada pengaruhnya, saya bingung, dari babak awal, baru dinyatakan salahnya hari ini. Ini jadi pelajaran buat saya supaya lebih aman lagi, benar-benar rugi sekali dari servis ini," tambah Fajar.
Fajar mengatakan, servis menentukan sekali, terlebih dalam kekalahan mereka. Meereka kehilangan angka dalam momen kritis akibat servis dinyatakan salah oleh hakim servis. "Itu kuncinya, itu momentum dan seharusnya tidak boleh seperti itu," tutur Fajar.
Hendra/Ahsan berpeluang meraih gelar di usia senja. Sebab dalam dua pertemuan sebelumnya, Chia/Soh tercatat belum pernah menang dari Hendra/Ahsan. Pada pertemuan terakhir di Malaysia Masters 2019, Hendra/Ahsan menang dengan skor 21-13 dan 21-13. Akan tetapi, kali kondisi Hendra tak 100 persen karena menderita cedera betis saat laga semifinal.