REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Semen Padang FC akan menghadapi Bali United di pertandingan kedua Grup B Piala Presiden di Stadion Patriot, Bekasi, Senin (11/3). Dalam lawatan ini, Semen Padang FC akan kehilangan kiper utamanya, Teja Paku Alam.
Teja menjadi salah satu pemain yang dipanggil timnas senior untuk mengikuti TC di Australia. Pelatih Kiper Semen Padang FC, Zulkarnaen Zakaria, menyatakan, telah merelakan Teja untuk bela negara.
“Kami sudah terima surat pemanggilannya (Teja). Ini untuk timnas dan akan membuat kebanggaan juga bagi tim Semen Padang FC, jadi kami relakan," kata Zulkarnaen seperti dilansir dari laman resmi Semen Padang FC, Ahad (10/1).
Dengan kepergian Teja, Semen Padang akan memaksimalkan dua kiper lainnya, Rendi Oscario dan Ahmad Iqbal Bachtiar. Zul mengklaim kedua kipernya memiliki kualitas yang sama dengan Teja. "Teja pergi, kami masih ada dua kiper lagi dan keduanya juga sangat bagus. Mereka akan kami maksimalkan di Piala Presiden ini," jelasnya.
Di sisi lain, Teja mengaku panggilannya di timnas menjadi kebanggaan tersendiri baginya. Menurutnya, ini menjadi kesempatan emas untuk dapat membawa nama baik klub. "Alhamdulillah saya dipercaya dan ini sebuah kebanggaan bisa menjadi bagian dari timnas. Tapi yang lebih lagi adalah saya bawa nama Sumbar di pentas nasional," kata Teja.
Namun posisi Semen Padang FC sedang terancam. Semen Padang akan menghadapi pemimpin klasemen yang ingin mempertahankan posisinya.
Tapi Teja tetap optimistis kepergiannya tidak akan membawa keterpurukan bagi Semen Padang. Dia berharap, ketika pulang nanti pada 21 Maret mendatang dia masih bisa bergabung dengan Semen Padang dan melanjutkan berlaga di Piala Presiden. "Saya mau nanti kalau kembali ke tim, Semen Padang masih lanjut di Piala Presiden dan bisa masuk final," kata Teja.
Saat ini Semen Padang berada di posisi ketiga klasemen sementara Grup B. Semen Padang masih memiliki kesempatan untuk lolos ke babak berikutnya jika mampu mengalahkan Bali United.