REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Perseru Serui akan menutup turnamen Piala Presiden 2019 dengan melawan Persib Bandung di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Selasa (12/3). Serupa dengan Persib, Perseru dipastikan tidak lolos babak penyisihan Grup A.
Pelatih Perseru I Putu Gede memang tidak kecewa dengan hasil tersebut. Dari awal, dia mengaku menggunakan ajang ini sebagai tes seleksi pemainnya.
"Mereka harus mengeluarkan semua kemampuan, jadi tidak ada alasan laga itu penting atau tidak penting," kata Putu, Ahad (10/3).
Putu menyatakan, tim harus tetap memberikan yang terbaik. Dia menjanjikan laga tersebut menjadi pertandingan yang menarik untuk ditonton. "Ini bagian dari profesionalisme pemain, jadi apapun, dalam latihan saja kami tidak mau kalah, apalagi pertandingan seperti ini," terangnya.
Putu mengapresiasi anak asuhnya yang tetap bermain baik dan mengikuti arahannya. Meskipun para pemain belum mengetahui nasibnya pasca-Piala Presiden usai. "Anak-anak harus tampil baik, karena ajang buat mereka mempromosikan diri, jadi jika individu baik, secara tim akan ikut (baik). Itu saja dulu," jelasnya.
Perseru memang hanya menyisakan tiga pemainnya. Sisanya adalah pemain seleksi yang direkrut Putu di Malang dan sekitarnya. Putu mengakui, laga terakhirnya ini ingin ditutupnya dengan manis. "Karena ini laga ketiga, kondisi juga harus dijaga, mudah-mudahan (taktik) berjalan sesuai yang kami harapkan," tutupnya.