Senin 11 Mar 2019 18:41 WIB

Susy Susanti Minta Pemain Muda Contoh Hendra/Ahsan

Hendra yang sudah berusia 34 tahun sempat mengalami cedera betis.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Hendra Setiawan (kiri) dan Mohammad Ahsan menunjukan medali usai memenangi pertandingan melawan ganda putra Malaysia Aaron Chia dan Soh Wooi Yik pada babak final All England 2019 di Arena Brimingham, Inggris, Minggu (8/3/2019).
Foto: Antara/Widya Amelia
Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Hendra Setiawan (kiri) dan Mohammad Ahsan menunjukan medali usai memenangi pertandingan melawan ganda putra Malaysia Aaron Chia dan Soh Wooi Yik pada babak final All England 2019 di Arena Brimingham, Inggris, Minggu (8/3/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, BIRMINGHAM — Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PB PBSI Susy Susanti menyatakan bangga dengan gelar yang diraih oleh dua pemain senior Indonesia, Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan di All England 2019. Ia meminta para pemain muda Indonesia mencontoh Hendra/Ahsan yang menjadi kampiun di ganda putra dalam usia yang tak lagi muda.

“Seperti yang saya bilang sebelumnya, tidak ada yang mustahil. Sebelum pertandingan berakhir, semua memungkinkan saja. Ini jadi panutan buat adik-adik, kesempatan sekecil apa pun kalau kita berusaha, pasti ada jalan," kata dia dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Senin (11/3). 

Baca Juga

Ia memuji perjuangan Hendra/Ahsan yang luar biasa. Sebab pada semifinal, Hendra yang sudah berusia 34 tahun sempat mengalami cedera betis. Pada gim pertama babak final, Hendra/Ahsan tertinggal 11-21 dari wakil Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik.

Namun dalam dua gim berikutnya terbukti stamina bukan faktor utama. Mental dan ketenangan bermainlah yang akhirnya menjadi menentukan hasil akhir pertandingan. Dua gim berikutnya dimenangi Hendra/Ahsan 21-14, 21-12. Mereka pun berhak atas gelar juara All England 2019.

“Itu yang membanggakan, banyak hal yang membuat mereka patut dijadikan panutan. Saya katakan kepada adik-adik bahwa mereka semua itu panutan. Dari disiplinnya, sikapnya, pada saat di lapangan, di latihan, benar-benar mencerminkan seorang juara,” kata Susy.

Susy menambahkan, Hendra/Ahsan betul-betul berjuang bukan hanya untuk diri sendiri, melainkan juga nama Indonesia. Ia berharap Hendra/Ahsan bisa terus konsisten berprestasi.

"Ini memberikan semangat baru dan keyakinan, paling tidak menuju Olimpiade. Apalagi yang dapat gelar sekarang Hendra/Ahsan, biasanya kita selalu bergantung pada Kevin (Sanjaya Sukamuljo)/Marcus (Fernaldi Gideon), yang selalu stabil kan mereka” ujarnya

Susy menambahkan, ganda putra bisa lebih percaya diri karena masih ada Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang juga menunjukkan peningkatan. Namun untuk sektor lain, PBSI disebutnya masih harus bekerja keras untuk meningkatkan prestasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement