Selasa 12 Mar 2019 22:17 WIB

Panpel Persib Sudah Prediksi Sepi Penonton

Dalam dua pertandingan yang digelar, hanya 2.516 tiket yang berhasil terjual.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Israr Itah
Suasana pertandingan Persib Bandung kontra Perseru Serui di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Selasa (12/3). Dalam pertandingan ini Bobotoh tidak memenuhi stadion, berdasarkan informasi penonton hanya sekitar dua ribu dari kapasitas 28 ribu penonton.
Foto: Republika/Abdan Syakura
Suasana pertandingan Persib Bandung kontra Perseru Serui di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Selasa (12/3). Dalam pertandingan ini Bobotoh tidak memenuhi stadion, berdasarkan informasi penonton hanya sekitar dua ribu dari kapasitas 28 ribu penonton.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pertandingan hari terakhir Grup A Piala Presiden 2019 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Selasa (12/3), sepi penonton. Padahal, ada Persib yang bertanding melawan Perseru Serui pada malam hari. Namun, tak banyak bobotoh yang muncul di tribun penonton.

General Coordinator panitia pelaksana pertandingan Persib Bandung, Budi Bram Rachman, mengakui hal ini. "Karena hari kerja dan memang Persib sudah tidak lolos lagi. Sudah diprediksi sih sepi penonton," kata Bram.

Baca Juga

Dalam dua pertandingan yang digelar, hanya 2.516 tiket yang berhasil terjual. Pendapatan yang tercatat dari pertandingan Persebaya kontra PS Tira Persikabo dan Persib kontra Perseru Serui hanya Rp 36 juta.

"Tiket yang dijual memang seperti pertandingan sebelumnya 26 ribu tiket, yang terjual 2.516 tiket," katanya.

Itu berarti, tiket yang terjual hanya 10 persen dari kuota penonton yang ada. Dari pantauan Republika.co.id, tribun selatan yang diboikot oleh kelompok suporter Persib, Bomber, hanya diisi oleh pendukung Persebaya. Sejumlah Bonekmania hadir dan dijaga beberapa orang polisi.

Di sisi lain, panpel telah mengantongi beberapa evaluasi selama berlangsungnya turnamen pramusim ini. Salah satunya adalah kerusakan di setiap pintu. Sebanayak 12 dari 14 pintu dalam keadaan rusak.

"Sudah dicek, jadi kami juga bersama-sama ada catatan kerusakan. Memang ada banyak kerusakan sedang dihitung," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement