Rabu 13 Mar 2019 21:41 WIB

Derbi Jatim Catat Jumlah Penonton Terbanyak

Panpel Piala Presiden merilis jumlah penonton dalam laga penyisihan piala presiden.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Bayu Hermawan
Piala Presiden (logo).
Foto: pssi
Piala Presiden (logo).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panitia pelaksana Piala Presiden 2019 merilis jumlah penonton yang menyaksikan secara langsung babak penyisihan Piala Presiden 2019. Berdasarkan data, derbi dua tim asal Jawa Timur, antara Persela Lamongan kontra Arema FC pada 9 Maret lalu, mencetak rekor jumlah penonton terbanyak Piala Presiden 2019.

Jumlah penonton yang menyaksikan pertandingan antara Persela Lamongan vs Arema FC secara langsung, tercatat sebanyak 28.311 orang. Selanjutnya, pertandingan antara Persebaya Surabaya vs Persib Bandung pada 7 Maret, tercatat sebagai pertandingan kedua dengan jumlah penonton terbanyak yakni 26.834 orang.

Salah satu angggota Steering Committee (SC) Piala Presiden 2019, Bontor Tobing mengatakan fakta tersebut membuktikan bahwa Piala Presiden merupakan hiburan bagi masyarakat. Baginya, ada kepercayaan tinggi publik di tengah isu yang tidak menyenangkan di dunia sepakbola Indonesia.

"Ini jelas menjadi fakta yang menyenangkan. Ada kepercayaan yang tinggi dari publik di tengah isu soal sepak bola nasional belakangan ini. Fakta tersebut menjadi bukti sahih bahwa Piala Presiden 2019 telah menjadi hiburan yang merakyat dan ada transparansi secara keseluruhan. Jauh hari, Ketua SC bapak Maruarar Sirait menekankan pentingnya hal itu," kata Tobing, seperti dilansir dari laman resmi PSSI, Rabu (13/3).

Sementara itu, pada pertandingan lainnya di penyisihan grup, tetap menunjukkan animo yang tinggi dari masyarakat. Hanya saja, jumlah penontonnya, masih jauh di bawah ketiga pertandingan di atas.

Sebut saja pada pertandingan Kalteng Putra vs PSIS Semarang (10/3) yang disaksikan 6290 penonton. Lalu, ada laga PSS Sleman vs Madura (4611 penonton), Arema FC vs Barito Putera (6879 penonton), dan Persija Jakarta vs BorneoFC (7380 penonton).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement