REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih PSS Sleman Seto Nurdiantoro mengaku tak menyiapkan strategi khusus untuk menghadapi Persija Jakarta pada laga pamungkas Grup D Piala Presiden 2019 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, pada Jumat (15/3). Dia mengatakan, yang terpenting bagi anak asuhnya adalah rasa percaya diri serta kesiapan fisik dan mental.
"Tidak ada strategi khusus, kami bermain seperti melawan Borneo FC dan tentu saja ada perbaikan. Kami lakukan perlahan serta tidak perlu tergesa-gesa dan berulang-ulang agar pemain lebih paham," kata Seto dilansir dari laman resmi klub, Kamis (14/3).
Seto lebih mementingkan kondisi pemainnya, serta lebih fokus kepada pengembangan-pengembangan diri para pemain yang harus dilakukan selama latihan. Ini agar lebih para pemain percaya diri dan mampu meraih kemenangan, siapa pun lawan yang dihadapi. "Siapa pun yang bermain kami fokus pada tim. Yang perlu diwaspadai bagaimana cara Persija bermain," lanjut dia.
Mengetahui bahwa anak asuh Ivan Kolev sedang menghadapi pekan yang sibuk, Seto mengakui ada sedikit keuntungan bagi anak asuhnya. Meskipun begitu, baginya Persija adalah lawan yang sulit untuk ditaklukkan. "Menguntungkan bagi kami, namun sudah sejak awal saya bilang Persija adalah tim bagus dengan kedalaman skuat yang merata. Jadi siapa pun yang bermain saya tak melihat itu pemain inti atau tidak. Mereka adalah tim terbaik" ulas Seto.
Persaingan ketat terjadi di Grup D hingga laga terakhir. Ketiga tim yang menghuni posisi satu hingga tiga masih berpeluang berebut tempat di babak delapan besar Piala Presiden 2019. Laga pamungkas yang mempertemukan PSS Sleman dengan Persija sangat menentukan bagi keduanya untuk lolos ke babak berikutnya.