Sabtu 16 Mar 2019 13:00 WIB

Klub Eropa Ucapkan Duka Atas Teror Biadab di Selandia Baru

Setidaknya tujuh klub top Eropa memberikan dukungan dan doa bagi keluarga korban.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Endro Yuwanto
Jembatan Penyeberangan Orang Gelora Bung Karno (JPO GBK) menampilkan warna-warna bendera Selandia Baru sebagai bentuk belasungkawa terhadap insiden penembakan di Christchurch, Selandia Baru.
Foto: Dok Humas Pemprov DKI Jakarta
Jembatan Penyeberangan Orang Gelora Bung Karno (JPO GBK) menampilkan warna-warna bendera Selandia Baru sebagai bentuk belasungkawa terhadap insiden penembakan di Christchurch, Selandia Baru.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dunia dikejutkan dengan aksi terorisme keji yang terjadi di Masjid Al Noor dan Masjid Linwood, Cristchurch, Wellington, Selandia Baru, Jumat (16/3) waktu setempat. Ucapan belasungkawa mengalir untuk para korban dari seluruh penjuru dunia, termasuk dari panggung lapangan hijau.

Setidaknya tujuh klub top Eropa seperti Chelsea, Manchester United (MU), Manchester City, Liverpool Barcelona, Inter Milan, dan AC Milan memberikan dukungan serta kekuatan bagi para keluarga korban yang terkena musibah ketika melaksanakan Shalat Jumat di dua masjid tersebut.

Baca Juga

"Semua orang di Chelsea Football Club (FC) sangat sedih dengan kejadian mengerikan di Christchurch, Selandia Baru," tulis laman resmi klub melalui akun Twitter @ChelseaFC, Sabtu (16/3).

"Pikiran dan hati semua orang di Manchester United ada pada mereka yang terkena dampak serangan hari ini di Selandia Baru," ucap seluruh jajaran Manchester United.

Sementara dua klub kota mode Italia, Inter dan AC Milan juga mengutuk keras serangan yang tidak berperikemanusiaan itu. "Semua pikiran dan doa kita bersama para korban, keluarga mereka, dan orang-orang #NewZealand."

Sebanyak 49 orang meninggal dalam aksi penembakan yang dilakukan beberapa ekstrimis sayap kanan. Dalam melancarkan aksinya, mereka mendatangi masjid dan melakukan aksi penembakan secara brutal kepada jamaah Shalat Jumat, sekaligus menyiarkannya secara langsung di media sosial Facebook.

Saat ini, aparat setempat telah menahan empat pelaku yang terdiri atas tiga pria dan satu wanita. Adapun satu dari keempat tersangka yang merekam aksi keji melalui media sosial bernama Brenton Tarrant dan merupakan seorang warga Australia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement