REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PSIS Semarang menekuk PSM Makassar 1-0 pada laga pamungkas Grup C Piala Presiden 2019 yang berlangsung di Stadion Moch Soebroto, Sabtu (16/3). PSIS Semarang berinisiatif lakukan serangan sejak babak pertama dimulai.
Saat babak pertama berlangsung sekitar lima menit, PSIS mendapatkan kesempatan emas saat Marini Junior melakukan tendangan dari jarak jauh, namun bola melambung tinggi, bola mengarah ke samping kanan gawang.
Kedua tim bermain secara agresif, jual beli serangan pun terjadi meski peluang-peluang yang tercipta belum membuahkan gol. Tercatat 12 pelanggaran dilakukan oleh masing-masing tim pada babak pertama.
Pada babak kedua, PSIS Semarang lakukan serangan yang lebih brutal lagi. Salah satu peluang tercipta saat Septian David Maulana mengambil tendangan bebas, dan mengarah ke sisi atas gawang Rivky Mokodompit, namun masih berhasil ditangani oleh penjaga gawang dengan tinggi 182 sentimeter itu.
Secara bergantian, PSM Makassar pun terus berusaha mengobrak-abrik barisan pertahanan PSIS Semarang. Melalui penyerang, Guy Junior Ondoua peluang kerap diciptakan oleh PSM Makassar namun, belum juga bisa menciptakan gol.
Akhirnya setelah sekian lama permainan berlangsung tanpa gol, pada menit ke-83 PSIS Semarang mendapatkan hadiah pinalti. Marini Junior mengambil tendangan tersebut dan berhasil memanfaatkannya dengan baik. Skor pun berubah menjadi 1-0 untuk PSIS Semarang.
Hasil dari pertandingan ini tidak merubah posisi klasemen Grup C Piala Presiden 2019. Kalteng Putra berada di puncak klasemen, disusul oleh Persipura Jayapura dan PSIS Semarang. Sementara PSM Makassar berasa di posisi buncit.
Tiga klub itu, Kalteng Putra, Persipura Jayapura, dan PSIS Semarang memiliki jumlah poin yang sama, yakni enam poin. Sebab itu, tingkatan klasemen pun menggunakan aturan selisih gol yang dimiliki oleh ketiga tim.