REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING - Cina secara resmi mencalonkan diri sebagai tuan rumah Piala Asia AFC 2023 setelah melakukan berbagai persiapan yang matang. Menurut sumber di lingkungan Asosiasi Sepak Bola Cina (CFA) yang dikutip media resmi setempat, Selasa (19/3), dengan menjadi tuan rumah, perkembangan sepak bola di negara berpenduduk terbanyak di dunia itu akan terlihat.
Piala Asia merupakan turnamen sepak bola empat tahunan terbesar di jagat Benua Asia. Terakhir, kejuaraan itu digelar di Uni Emirat Arab dan langkah tim nasional Cina terhenti di babak perempat final.
Cina terakhir kali menjadi tuan rumah Piala Asia pada 2004 dan berhasil mencapai babak final, namun gagal menjadi juara setelah ditundukkan Jepang dengan skor 1-3. Sebagai negara ekonomi terbesar kedua di dunia, Cina telah menetapkan reformasi ambisius di bidang persepakbolaan pada 2015. Ambisi itu salah satunya akan dicapai dengan menjadi tuan rumah Piala Asia 2023.
Untuk menggelar kejuaraan spektakuler tersebut, Cina telah menyiapkan stadion megah dan berkapasitas besar di Beijing, Tianjin, Nanjing (Provinsi Jiangsu), Xi'an (Provinsi Shaanxi), Chegdu (Provinsi Sichuan), Qingdao (Provinsi Shandong), Shenyang (Provinsi Liaoning), Changsha (Provinsi Hunan), Ningbo (Provinsi Zhejiang), dan Luoyang (Provinsi Henan).
Dibandingkan dengan cabang olahraga lainnya, prestasi sepak bola Cina masih tertinggal dari negara-negara Asia lainnya. Cina baru sekali mengikuti Piala Dunia. Masih kalah dengan tetangganya, Jepang dan Korea Selatan.