Kamis 21 Mar 2019 02:20 WIB

Ibu Rabiot: Anak Saya Seperti Tahanan di PSG

Kontrak pemain Prancis itu akan berakhir pada musim panas nanti.

Adrien Rabiot (kanan).
Foto: EPA-EFE/ETIENNE LAURENT
Adrien Rabiot (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Ibu sekaligus agen gelandang Paris Saint-Germain (PSG) Adrien Rabiot, Veronique, merasa bahwa putranya menjadi seorang tahanan di klub Prancis tersebut. Veronique yakin, perlakuan terhadap putranya terlalu keras dan anggota skuat lainnya menerima perlakuan lebih istimewa.

Kontrak pemain Prancis itu akan berakhir pada musim panas dan Rabiot menegaskan ingin meninggalkan PSG. Klub Paris tersebut merespons dengan memaksanya berlatih bersama tim kedua dan bukan tim senior.

Baca Juga

"Putra saya adalah tahanan di PSG," kata Veronique kepada L'Equipe yang dikutip Marca pada Rabu WIB (20/3). "Satu-satunya yang ia (Rabiot) inginkan adalah menyelesaikan masa kontraknya dan dihormati. Mereka mendendanya karena tidak terbang ke Qatar ketika neneknya meninggal dan ayahnya dalam keadaan kritis. Ia adalah seorang sandera."

Veronique mengisyaratkan bahwa Neymar Jr tidak memiliki standar yang sama dengan klub. Di PSG, lanjut dia, klub mendenda pemain karena datang terlambat enam menit di pertemuan tim. "Itu yang terjadi pada Rabiot sebelum pertandingan melawan Marseille. Pemain lainnya, saat cedera diizinkan untuk melakukan perjalanan di seluruh dunia dan pergi ke karnaval," sindirnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement