Jumat 22 Mar 2019 16:54 WIB

Billy Keraf Terbuka dengan Tim Lain

Billy Keraf, pemain yang dicoret dari Timnas U-23 kembali berlatih dengan Persib.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Bayu Hermawan
Pemain Persib, Billy Keraf kembali bergabung latihan rutin usai dicoret darii timnas U-23.
Foto: Republika/Hartifiany Praisra
Pemain Persib, Billy Keraf kembali bergabung latihan rutin usai dicoret darii timnas U-23.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persib Bandung kembali memiliki tambahan amunisi di lini tengahnya. Kali ini, Billy Keraf, pemain yang dicoret dari Timnas U-23 kembali bergabung latihan.

Sayangnya, Persib setidaknya memiliki tujuh pemain yang memiliki posisi serupa dengan posisi Billy. Billy tidak menampik persaingan ketat akan terjadi saat kompetisi dimulai. "Persaingan saya di sana ada 7-8 orang makin banyak. Ya itu gimana pelatih sih gimana mau ngasih kepercayaan atau tidak," kata Billy di Lapangan Sabuga, Kota Bandung, Kamis (21/3).

Billy menyebut, lebih baik kembali dipinjamkan daripada tidak memiliki menit bermain. Hal ini yang dia lakukan di musim 2018 saat dipinjam oleh Borneo FC selama setengah musim.

"Mungkin bisa saya minta pinjaman lagi kalau terlalu banyak pemain di posisi saya," katanya.

Billy menandatangani kontrak dengan Persib selama tiga musim. Musim 2019 akan menjadi musim terakhirnya bersama Persib. Dia tidak menampik ada beberapa tim yang menawarnya. Namun dia belum bisa memutuskan akan tetap di Persib atau mencari peluang di tim lain.

"Selagi saya di timnas ada juga yang telepon secara pribadi tapi gimana kontrak saya masih ada satu tahun lagi dan saya juga masih pengen main di sini sih," katanya.

"Klubnya rahasia lah, pasti klub Liga 1. Tapi Liga 1 ada, Liga 2 ada juga. Jumlah tim yang pengen mungkin lebih dari dua," jelasnya.

Untuk itu, dia ingin berusaha untuk bisa memenangkan persaingan di lini tengah. Apalagi, saat ini Radovic dalam masa memilah pemainnya. "Semua tergantung pelatih, gimana pelatih ngasih kesempatan untuk saya atau tidak itu tergantung pelatih," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement