REPUBLIKA.CO.ID, VIETNAM -- Kalah dengan skor telak 0-4 dari Thailand di laga perdana Grup K Kualifikasi Piala Asia U-23 AFC 2020, Jumat (22/3) lalu, membuat tim nasional U-23 Indonesia dalam kondisi tertekan. Untuk menjaga peluang lolos ke putaran final Piala U-23 Asia 2020, skuat Garuda Muda harus memenangkan melawan tuan rumah Vietnam di Stadion My Dinh, Hanoi, Ahad (24/3) malam.
Ada dua hal pertandingan ini menjadi laga sulit bagi skuat Garuda Muda. Pertama, skuat timnas U-23 Vietnam yang dilatih Park Hang-Seo terdiri dari pemain-pemain yang berpengalaman. Mereka merupakan jebolan turnamen prestisius Piala Dunia U-20 tahun 2017 dan Piala Asia U-23 tahun 2018, dimana Vietnam menjadi runner up turnamen.
Beberapa nama, seperti kiper Bui Tien Dung bek Huynh Tan Sinh, bek Bui Tien Dung dan gelandang Nguyen Quang Hai. Sebagai catatan, semua nama yang disebutkan di atas tidak dibawa ke Piala AFF U-22 tahun 2019 di Kamboja. Saat itu, Vietnam gagal melaju ke final usai ditaklukkan Indonesia di babak empat besar dengan skor 1-0.
Dengan komposisi seperti ini, Vietnam sukses menghancurkan Brunei Darussalam dengan skor 6-0 di pertandingan perdana mereka di kualifikasi Piala Asia U-23 2020, Jumat. Hal kedua yang bisa menyulitkan, timnas U-23 Indonesia asuhan pelatih Indra Sjafri akan bermain di bawah tekanan para pendukung tuan rumah.
Agar kondisi tersebut tidak membawa hasil negatif, tim Garuda Muda harus fokus sejak pertandingan dimulai. Saat melawan Thailand di laga kualifikasi, Indonesia kerap hilang konsentrasi sehingga beberapa kali melakukan kesalahan yang berujung pada terciptanya kesempatan lawan mencetak gol melalui bola mati. Dua dari empat gol Thailand ke gawang Indonesia ditorehkan melalui skema bola mati ini. Di menit ke-21 Shinnaphat Leeaoh menyundul masuk bola tendangan bebas dan di menit ke-51 dari sepakan penalti Supachai Chaided.
"Kami kurang fokus dari menit awal," ujar gelandang timnas U-23 Indonesia Witan Sulaeman usai berlaga kontra Thailand.
Pelatih Indra Sjafri tentu juga tidak ingin kesalahan seperti kala menghadapi Thailand terulang saat melawan Vietnam. Pria asal Sumatera Barat ini mengaku sudah menyiapkan taktik khusus untuk menahan gempuran tim Vietnam sekaligus mencetak gol ke gawang mereka.
"Kami akan menanggapi taktik mereka dengan taktik kami," kata Indra Sjafri.
Vietnam mengandalkan serangan dari sisi sayap. Saat menghadapi Brunei Darussalam, dua dari enam golnya berawal dari umpan silang dan setidak-tidaknya ada tiga peluang emas lain yang bersumber dari lebar lapangan. Hal ini tentu harus diwaspadai Indonesia. Apalagi, Vietnam memiliki pemain yang bisa melakukan variasi serangan.
Sebagai informasi, untuk melaju ke putaran final Piala Asia U-23 tahun 2020, Indonesia memang harus mengalahkan Vietnam dan Brunei Darussalam di dua laga terakhirnya. Indonesia akan lolos ke putaran final di Thailand jika menjadi juara grup. Skenario kedua, Garuda Muda bisa lolos ke Thailand dengan menjadi peringkat kedua atau runner up dengan catatan Thailand yang sudah pasti lolos Piala U-23 Asia 2020 sebagai tuan rumah berada di posisi satu Grup K.