REPUBLIKA.CO.ID, SAINT DENIS -- Olivier Giroud berhasil menyumbang satu gol saat Prancis menang telak 4-1 atas Moldova pada laga perdana Grup H kualifikasi Piala Eropa 2020, Sabtu (23/3) malam WIB. Pelatih Prancis Didier Deschamps menegaskan tidak pernah meragukan ketajaman mantan penyerang Arsenal tersebut.
Ketajaman striker Chelsea itu menjadi sorotan sepanjang musim ini, terutama di arena Liga Primer Inggris. Dari 21 kali kesempatan tampil di Liga Inggris, Giroud hanya mampu mengemas satu gol. Kondisi ini berbeda saat Giroud tampil di kancah Liga Europa. Dari sembilan penampilan, Giroud mampu mencetak sembilan gol.
Alhasil, Deschamps mengaku, tidak pernah ragu untuk memilih penyerang berusia 32 tahun itu sebagai ujung tombak Les Bleus, termasuk saat Prancis menghadapi Moldova. "Giroud selalu berada di sana, dia selalu mencetak gol. Ini pula yang dia tunjukkan di level klub," kata kata Deschamps seperti dikutip Sky Sports, Ahad (24/3).
Deschamp mengatakan, Giroud ingin mendapatkan kesempatan tampil lebih banyak. Karena di kancah Liga Europa Giroud bisa mencetak begitu banyak gol, Deschamps percaya pada laga-laga seperti ini, kehadirannya terbukti cukup vital dan sangat berguna untuk Prancis,
Deschamps menegaskan, keunggulan utama Giroud adalah peran yang dimainkannya sebagai penyelesai serangan. Berbeda dengan Anthoine Griezmann, yang kerap turun ke lapangan tengah untuk menjemput bola, Giroud lebih banyak berada di bidang lapangan lawan dan membuka ruang. Kemampuan ini akhirnya memberikan variasi dalam serangan-serangan Les Bleus.
"Dia mampu melengkapi kemampuan pemain-pemain lain. Peran yang dia emban cukup berbeda dibanding pemain-pemain lain, dan hal ini membuat kami memiliki variasi serangan yang lebih banyak," tutur Deschamps.
Terkait kesiapan timnya dalam menghadapi Islandia di laga kedua babak kualifikasi Grup H Piala Eropa 2020, Selasa (26/3) dini hari WIB, Deschamps mengungkapkan, tidak akan mengambil risiko dengan menurunkan Kingsley Coman. Pemain sayap Bayern Muenchen itu sempat mengalami cedera paha sesaat sebelum tampil memperkuat Prancis di laga kontra Moldova.