Selasa 26 Mar 2019 15:47 WIB

Ferrari Fokus Perkuat Traksi dan Pengereman di GP Bahrain

Sirkuit Sakhir terkenal dengan sejumlah lintasan lurus panjang.

Pembalap Formula Satu (F1) dari tim Ferrari Charles Leclerc mengendarai mobilnya.
Foto: EPA-EFE/ENRIC FONTCUBERTA
Pembalap Formula Satu (F1) dari tim Ferrari Charles Leclerc mengendarai mobilnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seri balapan Formula Satu (F1) GP Bahrain di Sirkuit Sakhir akhir pekan nanti memiliki karakteristik yang berbeda dari seri pembuka di Australia. Sirkuit Sakhir terkenal dengan sejumlah lintasan lurus panjang dan menuntut tingkat pengereman yang tinggi. Dua titik pengereman yang paling sulit di sirkuit yang memiliki panjang 5,412 km ini adalah di tikungan 1 dan 14.

Kepala tim Scuderia Ferrari Mattia Binotto menyatakan, balapan nanti akan berbeda dengan GP Australia. "Traksi dan pengereman adalah faktor kunci," kata Binotto seperti dikutip laman resmi Scuderia Ferrari pada Selasa (26/3).

Baca Juga

Ferrari telah mengantongi enam kemenangan di Bahrain. Trofi juara pertama diraih Michael Schumacer pada balapan perdana di sirkuit itu pada 2004. Kemudian Felipe Massa berjaya di Sakhir pada 2007 dan 2008. Dua musim kemudian, pada 2010, giliran Fernando Alonso yang meraih podium bersama Ferrari di sana.

Sebastian Vettel, yang mengincar gelar juara dunia kelima, menjadi juara bertahan di Sakhir setelah mengantongi dua trofi juara pada dua musim terakhir. "Di Bahrain, kami sebagai tim harus memastikan bahwa kami paham dan membenahi area di mana kami lemah di Australia, yang menyebabkan kami tidak bisa mengeluarkan secara penuh potensi mobil kami," kata Binotto.

Di Australia, duo pembalap Ferrari, Sebastian Vettel dan Charles Leclerc finis keempat dan lima dengan selisih waktu lebih dari 57 detik dari juara balapan, Valtteri Bottas (Mercedes). Mobil SF90 mereka juga lambat lebih dari 30 detik dari mobil Red Bull RB15 yang tahun ini bermesin Honda yang dikendarai Max Verstappen untuk finis podium ketiga.

Sirkuit Sakhir memiliki dua zona DRS (Drag Reduction System), sebelum tikungan 1 dan di antara tikungan 10 dan 11. Pirelli akan menyediakan ban kompon C1 (keras), C2(medium) dan C3 (lunak), tiga kompon ban terkeras yang digunakan di musim dini, untuk para pembalap dan tim di balapan yang digelar malam hari.

"Di Bahrain, kami berharap bisa melihat efek dari koreksi yang kami buat, walaupun kami sadar para kompetitor kami akan sekali lagi sangat kuat. Dengan mempertimbangkan hal itu, kami bersemangat untuk kembali ke trek dan menghadapi mereka," kata dia.

GP Bahrain akan diawali dengan sesi latihan bebas pada Jumat (29/3) dan kualifikasi pada hari berikutnya. Balapan akan digelar pada Ahad (31/3) malam pukul 22.10 WIB.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement