Selasa 26 Mar 2019 18:26 WIB

UEFA akan Selidiki Aksi Rasial Pendukung Montenegro

Pendukung Montenegro disebut melakukan aksi rasis kepada pemain Inggris.

Gelandang Inggris Ross Barkley (kiri) mencetak gol ke gawang Montenegro.
Foto: AP Photo/Darko Vojinovic
Gelandang Inggris Ross Barkley (kiri) mencetak gol ke gawang Montenegro.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- UEFA akan melakukan penyelidikan terkait aksi dan ujaran berbau rasial yang dilakukan oleh pendukung Montenegro terhadap pemain tim nasional Inggris, dalam pertandingan kualifikasi Piala Eropa 2020 Grup A di Stadion Podgorica City, Montenegro. Pihak timnas Inggris telah memprotes aksi tersebut ke UEFA, bahkan pelatih the Three Lions menyebut tindakan itu memalukan.

Pendukung Montenegro melakukan nyanyian bernada rasial, saat pemain Inggris Dany Rose masuk di babak kedua. Nyanyian bernada rasial kembali terdengar setelah Raheem Sterling mencetak gol untuk Inggris, dan membuat kedudukan menjadi 5-1 untuk kemenangan tim tamu.

Baca Juga

Sterling sempat terlihat membalas aksi suporter dalam selebrasi yang dilakukannya. Usai mencetak gol, pemain Manchester City itu berlari ke arah tribun penonton dan melakukan selebrasi dengan menutup kuping. Suporter Montenegro pun membalas dengan melembar beberapa benda kecil ke dalam lapangan.

"Pertama, (tindakan itu) sangat menyedihkan. Kami memiliki performa yang sangat baik. Pemain kami seharusnya menanggapi dan merasakan kegembiraan atas hasil pertandingan ini," ujar pelatih timnas Inggris Gareth Southgate, seperti dikutip dari Independent, Selasa (26/3)

Southgate mengatakan, dirinya tidak mengetahui apakah sejak awal pertandingan pendukung Montenegro telah melakukan aksi rasial. "Tetapi saya mendengar ketika Danny Rose mendapat perlakukan itu, dan itu tidak dapat diterima. Kami harus mendukung para pemain, kami akan melaporkannya," tegas Southgate.

Southgate menyebut, seharusnya tanpa dilaporkan, UEFA harus melakukan penyelidikan. Sebab dalam pertandingan itu begitu banyak orang yang mendengar. "Saya percaya delegasi UEFA juga mendengar," ucapnya.

Southgate melanjutkan, pihaknya akan memastikan penyelidikan dilakukan. Dan yang terlebih penting adalah bagaimana para pemain Inggris mendapat dukungan. "Para pemain harus merasa bahwa staf kepelatihan dan organisasi sepak bola Inggris ada untuk mereka, itu yang paling penting," katanya.

Berdasarkan aturan UEFA, jika ada pendukung salah satu tim atau klub yang melakukan perilaku rasial, maka klub dan tim akan dikenakan sanksi. Sanksi minimal adalah tim atau klub harus menjalani laga dengan sebagain stadion ditutup untuk penonton.

Sementara pelatih Montenegro, Ljubisa Tumbakovic mengaku tidak melihat atau mendengar adanya tindakan dan ujaran berbau rasial yang dilontarkan oleh pendukung Montenegro.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement