REPUBLIKA.CO.ID, HANOI -- Pelatih tim nasional U-23 Indonesia, Indra Sjafri mengatakan skuatnya bermain dengan tidak sabar dalam laga kontra Brunei Darussalam dalam lanjutan laga Grup K Kualifikasi Piala Asia U-23 AFC 2020, Selasa (26/3). Dalam laga terakhir tersebut, Indonesia menang atas Brunei dengan skor 2-1.
"Brunei bermain dengan taktik pertahanan yang dalam. Mereka mundur sampai sepertiga lapangan. Kami kurang sabar membongkarnya meski banyak yang sudah kami instruksikan ke pemain," ujar Indra usai pertandingan di Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Vietnam, Selasa (26/3).
Pelatih asal Sumatera Barat itu menyebut pemainnya cenderung terburu-buru ingin masuk ke kotak penalti lawan dengan melakukan giringan atau dribble bola. Cara tersebut dianggap tidak efektif karena Brunei menumpuk pemain di sekitar kotak penaltinya.
"Padahal, untuk membongkar pertahanan rapat seperti itu, seharusnya kami bermain melebar, mengalirkan bola dengan cepat dan banyak melepas tendangan dari luar kotak penalti. Terbukti tadi ada satu gol dari luar kotak penalti," kata Indra.
Gol dari Muhammad Dimas Drajad dan Muhamad Rafi Syarahil membawa tim nasional U-23 Indonesia menaklukkan Brunei Darussalam dengan skor 2-1 di laga lanjutan Grup K Kualifikasi Piala Asia U-23 AFC 2020 di Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Vietnam, Selasa. Gol Muhammad Dimas Drajad diciptakan di menit ke-31, sementara gol Rafi hadir di menit ke-78 via sepakan dari luar kotak penalti.
Gol balasan Brunei ditorehkan melalui titik penalti pada menit ke-85. Pertandingan itu sendiri tidak berpengaruh bagi kedua tim yang sudah dipastikan tidak lolos ke Piala Asia U-23 AFC 2020 di Thailand.