Kamis 28 Mar 2019 08:56 WIB

Pura-Pura Pensiun Ala McGregor

Pernyataan pensiun dianggap sebagai siasat untuk bernegosiasi.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Conor McGregor
Foto: AP/John Locher
Conor McGregor

REPUBLIKA.CO.ID, LAS VEGAS -- Atlet bela diri campuran atau mixed martial arts (MMA), Conor McGregor, dilaporkan bakal segera pensiun dari olahraga yang telah mengharumkan namanya. Pernyataan pensiun disampaikan melalui akun resmi Twitter pribadinya, @TheNotoriousMMA, Rabu (27/3).

"Hei semuanya, ini pengumuman singkat. Saya telah memutuskan untuk pensiun dari dunia olahraga yang secara formal dikenal dengan sebutan mixed martial arts (MMA). Saya pun mendoakan kolega dapat terus maju di dunia ini," tulis McGregor.

Namun, tak ada penjelasan yang menjadi penyebab petarung berusia 30 tahun itu memilih meninggalkan olahraga brutal tersebut. Walhasil, kata kontroversial kemudian disematkan untuk McGregor. Pasalnya, bukan kali pertama ia mengumumkan akan pensiun dari dunia tarung bebas. Kini, pernyataan untuk undur diri dari MMA sudah dibuatnya dua kali. Pertama, hal itu terjadi pada Maret 2015 setelah dia kalah dari Nate Diaz. Kali ini, dia melakukannya lima bulan setelah dipermalukan Khabib Nurmagomedov.

Atlet kelahiran Dublin, Irlandia, itu sejatinya masih menjalani hukuman dari Nevada State Athletic Commission setelah terlibat insiden pascalaga UFC 229. Hukuman tersebut dijatuhkan menyusul keributan saat laga versus Khabib Nurmagomedov pada Oktober tahun lalu.

photo
Khabib Nurmagomedov memiting Conor McGregor pada laga UFC 229 di Las Vegas, Sabtu (8/10) waktu setempat.

Fakta lain dari pengunduran McGregor dinilai sebagai siasat sama dengan apa yang pernah ia lakukan beberapa tahun lalu. Hal itu guna menguntungkan dirinya dalam negosiasi penentuan kariernya. Pasalnya, setelah menyiarkan keputusan pensiun untuk kali pertama, McGregor kemudian bertarung dengan Nate Diaz serta Eddie Alvarez. Dua atlet tersebut merupakan nama-nama tenar dengan basis penggemar yang sangat luas di dunia MMA.

Terkait tingkah dan keputusan-keputusan penuh kontroversi ala the Notorious, jurnalis the Times, Joe Callaghan, memiliki kesimpuan untuk memberikan gambaran tentang sosok McGregor. "Segala kontroversi yang dilakukan McGregor merupakan salah satu faktor mengapa UFC laris manis bagi para penggemarnya," kata Joe Callaghan.

Sang rival abadi, Khabib, yang mendengar keputusan McGregor untuk pensiun langsung memberikan komentar menggelitik. Jawara kelas ringan UFC itu secara tersirat menilai pensiunnya McGregor justru menjadi bukti supremasinya.

"Hanya ada satu raja yang bisa berkuasa di hutan. Hanya satu!" tulis pernyataan tegas Khabib melalui akun Twitter resminya, @TeamKhabib.

Di sisi lain, ucapan berbeda disampaikan Presiden UFC Dana White. Pebisnis asal Negeri Paman Sam itu memaklumi keputusan McGregor karena dianggap telah mencapai kesuksesan di bidang lain selain MMA.

"Jika menjadi dirinya, saya akan melakukan tindakan yang sama. Dia telah mencapai banyak hal dalam olahraga ini. Saya pun ikut senang untuknya dan berharap dia mencapai kesuksesan di bidang lain selain di dalam oktagon," kata Dana White, dikutip dari Fox Sport.

McGregor memang dianggap berhasil mengangkat pamor UFC dengan membuat nilai jual ajang olahraga tarung bebas tersebut mencapai 4,2 juta dolar AS (Rp 59 miliar) per laga. Pasalnya, selain menggunakan stigma miring tentang cara pandang kepada dirinya, petarung yang menyukai klub sepak bola asal Inggris, Manchester United (MU), itu juga memiliki cara bertarung yang memesona ketika di dalam arena oktagon.

McGregor dikenal tak segan bertingkah sok jagoan meskipun probabilitas mengalami kekalahan dalam olahraga baku hantam tersebut sangat besar. Meski banyak tingkah, petarung penuh tato tersebut terbukti bisa meraih beragam prestasi.

Raihan tertingginya adalah sabuk juara kelas ringan yang kemudian ia lepas sendiri alias tanpa direbut lawan tahun 2016 silam. Alasan McGregor melepas sabuk tersebut pun belakangan diakui sebagai langkah brilian dalam mengangkat pamor UFC. Hal itu karena McGregor pergi ke Amerika Serikat untuk menghadapi petinju tak terkalahkan, Floyd Mayweather.

photo
Floyd Mayweather Jr menjadi pemenang dalam pertarungan tinju dengan label 'Duel Abad Ini' melawan bintang Mixed Martial Arts (MMA) Conor McGregor, Ahad (24/7) pagi WIB. Pada laga yang berlangsung di di T-Mobile Arena, Las Vegas, Nevada, Mayweather menang TKO (Technical Knockout) pada ronde ke-10 setelah melepaskan sejumlah pukulan tanpa ampun ke arah kepala McGregor.

Walau pada akhirnya kalah TKO, McGregor dianggap sukses besar karena bisa menahan Mayweather dalam pertarungan yang menggunakan aturan tinju. Namanya kemudian makin dikenal luas yang otomatis ikut mengangkat pamor UFC. Petarung kidal itu kemudian rehat untuk mengurusi bisnisnya hingga kemudian dengan berani kembali ke oktagon untuk menghadapi raja baru kelas ringan UFC, Khabib, pada bulan Oktober 2018.

Lama tak bertarung, McGregor dihabisi oleh Khabib hingga menyerah setelah lehernya dikunci. Perbedaan besar jelas terlihat dalam pertarungan tersebut. Khabib terlalu kuat untuk McGregor. Kekalahan tersebut pula yang diprediksi membuat McGregor berpikir untuk pensiun. Hal itu cukup mengejutkan sebab McGregor menjilat ludahnya sendiri karena sebelumnya menyatakan ingin menuntut tarung ulang menghadapi Khabib.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement