Ahad 31 Mar 2019 15:38 WIB

Mane Selalu Berharap Manchester City Terpeleset

Mane mengaku ingin Manchester City kalah di akhir-akhir musim kompetisi Liga Inggris.

Sadio Mane merayakan golnya ke gawang Burnley.
Foto: Peter Byrne/PA via AP
Sadio Mane merayakan golnya ke gawang Burnley.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persaingan perebutan gelar juara Liga Primer Inggris musim 2018/2019 antara Liverpool dan Manchester City semakin memanas. Kedua tim saling bergantian memimpin klasemen sementara Liga Primer Inggris. Penyerang Liverpool Sadio Mane berharap Manchester City terpeleset di pertandinga-pertandingan sisa musim kompetisi ini.

Mane mengakui, dirinya selalu merasa was-was setiap kali melihat Manchester City bermain. Sebab, Mane tahu jika City bisa meraih hasil positif maka akan berpengaruh negatif bagi Liverpool. "Tentu saja kami lebih fokus pada diri kami sendiri tetapi kadang-kadang ketika kami melihat  Manchester City  bermain, kami memiliki lebih banyak tekanan daripada jika kami bermain sendiri," ujarnya seperti dikutip dari Skysport, Sabtu (31/3).

Baca Juga

Pemain asal Senegal itu mengakui, setiap kali melihat City bermain, ia ingin agar tim asal Kota Manchester itu "terpeleset". Meski dia mengakui sulit bagi tim-tim lain untuk bisa mengalahkan City. "Aku ingin mereka kalah. Tapi mereka tim yang baik dan kadang-kadang sulit bagi mereka untuk kalah," ujarnya.

Jelang laga menghadapi Tottenham Hotspurs di Anfield pada Ahad (31/3) malam WIB. Mane menanggapi dengan santai. Ia juga tidak sepakat dengan pendapat beberapa pihak yang mengatakan Tottenham akan menjadi pertandingan terbesar dan paling menentukan bagi Liverpool di akhir musim ini, dalam hal perburuan gelar juara Liga Primer.

"Agak konyol mengatakan Tottenham akan menjadi pertandingan yang terbesar," ucapnya.

Sebab menurutnya kompetisi di Liga Primer Inggris sangat berbeda dengan kompetisi di liga lainnya. Di Liga Primer Inggris, tidak pernah ada jaminan bahwa menghadapi tim papan atas akan lebih sulit dibandingkan melawan tim-tim papan tengah atau papan bawah. Menurutnya, persaingan di Liga Primer Inggris tidak bisa diprediksi.

"Melawan Tottenham bisa saja menjadi pertandingan terberat. Orang-orang hanya berpikir jika anda melawan enam tim papan atas, maka itu akan jadi pertandingan terberat. Tetapi, kadang-kadang itu tidak benar, sebab hasilnya tidak pernah bisa diprediksi," katanya.

"Kadang anda bisa menang mudah melawan tim papan atas, kadang anda juga sulit untuk menang dari mereka. Dan itu juga sama dengan tim-tim lain yang berada di papan tengah atau papan bawah," ucapnya menambahkan.

photo
photo
undefined

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement