Senin 01 Apr 2019 16:44 WIB

Dovizioso Pilih Raih 16 Angka, Ketimbang Crash

Dovizioso mengaku kecewa dengan cengkeraman ban dalam balapan kemarin.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Pebalap Mission Winnow Ducati, Andrea Dovizioso
Foto: EPA
Pebalap Mission Winnow Ducati, Andrea Dovizioso

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembalap Italia, Andra Dovizioso, lebih memilih mengamankan 16 angka, ketimbang harus mengalami crash atau kecelakaan saat balapan MotoGP seri kedua yang digelar Ahad (31/3) di Sirkuit Grand Motul de La Republica, Argentina. Dovizioso finis ketiga di bawah Marc Marquez dan Valentino Rossi.

Dalam balapan kemarin, Dovizioso menjalani pertarungan sengit dengan rekan senegaranya, Valentino Rossi, untuk memperebutkan posisi kedua. Namun pembalap dari tim Mission Winnow Ducati ini tidak berani tampil ngotot untuk mengejar Rossi yang berhasil menyalipnya.

“Terutama di Argentina lebih baik untuk tak bertarung dengan banyak pengendara, pertempuran tak mudah karena cengkeramannya sangat rendah. Setiap kali Anda menyalip pengendara, mudah membuat kesalahan dan kehilangan waktu,” kata Dovizioso seperti dilansir dari laman Motogp.com, Senin (1/4). "Saya tak ingin melawan terlalu keras dan berisiko kehilangan 16 poin berharga. Saya tak melakukan tindakan gila untuk kehilangan 16 angka pada lap terakhir. Itu bukan ide yang baik."

Dovizioso mengaku kecewa dengan cengkeraman ban dalam balapan kemarin. "Saya tidak begitu senang dengan bagaimana ban saya bekerja selama balapan karena kecepatan saya tidak cukup baik," jelas Dovizioso. "Saya tidak bisa membuat jarak ke Valentino dan itu adalah hal yang buruk. Ya, ia memiliki ban yang berbeda tetapi saya tidak tahu apakah medianya bisa lebih baik."

Dengan finis di posisi ketiga di Argentina, Dovizioso kini menempati peringkat dua dengan nilai nilai 41, berada di bawah Marquez di posisi pertama dengan nilai 45, dan di atas Rossi di peringkat ketiga dengan nilai 31.

Seri selanjutnya akan berlangsung di Sirkuit Amerika Austin Texas. Persaingan ketat diprediksi terjadi antara Dovizioso dan Marc Marquez. “Tentu di Austin akan sangat sulit untuk menggapai podium dan ini adalah target seperti di Argentina," kata Dovizioso.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement