REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pertandingan semifinal Piala Presiden 2019 antara Persebaya Surabaya melawan Bali United yang digelar di Stadion Gelora Bung Tomo pada Rabu (3/4) dipastikan bakal memecahkan rekor penonton. Sebab, tiket yang disediakan panitia pelaksana Persebaya sebanyak 50 ribu lembar, sudah ludes terjual sejak Ahad (31/3).
Artinya, tiket sudah habis terjual tiga hari menjelang pertandingan. Padahal, saat itu siapa lawan Persebaya Surabaya di semifinal belum diketahui. Sebagaimana diketahui, siapa lawan Bajol Ijo baru diketahui pada Ahad (31/3) petang, setelah Madura United mengalahkan Persela Lamongan dengan skor 2-1.
”Terima kasih untuk dukungan Bonek. Ini akan menjadi suntikan semangat bagi tim Persebaya,” kata Fans Relation Manager Persebaya Sidik Tualeka, dikutip dari laman resmi Persebaya Surabaya, Senin (1/4).
Alex, sapaannya, mengaku sepanjang digelarnya Piala Presiden 2019, dukungan Bonek terhadap tim kesayangannya memang luar biasa. Bahkan, ketika The Green Force menjalani babak penyisihan Grup A di Bandung, Bonek juga berbondong-bondong ke sana, yang jumlahnya ribuan.
Kemudian, lanjut Alex, pada babak delapan besar melawan PS Tira Persikabo, penonton Persebaya memecahkan rekor pertandingan Piala Presiden 2019. Laga yang digelar di Stadion Gelora Bung Tomo itu ditonton langsung 43.230 penonton. Memecahkan rekor sebelumnya dalam pertandingan PSS Sleman melawan Persija Jakarta dengan 29 ribu lebih penonton.
"Rekor penonton terbanyak di Stadion itu akan kembali dipecahkan lusa. Sebanyak 50 ribu penonton akan memenuhi Stadion GBT," ujar Alex.
Alex menjelaskan, tingginya atmosfer penonton karena pertandingan tersebut babak semifinal, yang didukung juga performa Persebaya yang dalam tren positif. Selain itu, pertandingan melawan Madura United juga digelar di tanggal muda dan tanggal merah, yang diyakininya membuat penonton leluasa ke stadion.
"Persebaya mengucapkan terima kasih setinggi-tingginya atas dukungan Bonek. Bagi yang tidak kebagian tiket, bisa menyaksikan langsung pertandingan lewat saluran televisi terestrial," kata dia.